Feature
KISAH Wikwik Ambyar, Pengamen Waria Malioboro yang Viral di Media Sosial
Siapa saja yang pernah berkunjung ke Malioboro tentu tak asing lagi dengan pengamen yang satu ini.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Mona Kriesdinar
Siapa saja yang pernah berkunjung ke Malioboro tentu tak asing lagi dengan pengamen yang satu ini. Kostumnya penuh warna, make up tampak selalu segar, rambut panjang terurai, serta suara khasnya selalu menjadi pusat perhatian para wisatawan. Dia adalah Wikwik Ambyar, seorang waria asal Solo yang kini berdomisili di Kabupaten Kulon Progo.
DITEMUI Kamis (6/1/2022) malam, Wikwik saat itu mengenakan kostum serba merah. Dia juga memakai aksesori berupa topi bucket yang senada dengan warna busananya. Ditambah kalung bola jelly yang melingkar di lehernya, membuat dia terlihat seperti penyanyi profesional penuh totalitas.
Belum genap lagu yang ia dendangkan dari satu warung lesehan ke warung yang lain di Malioboro, wisatawan justru banyak yang mengajaknya berfoto.
Betul-betul seperti idola saja, pengamen yang dulunya bernama Ikke Arindia itu.
Awal mula Wikwik Ambyar terjun ke Malioboro untuk mengamen lantaran pada 2016 lalu, PT. KAI melarang aktivitas pengamen di kereta maupun stasiun.
Sejak itu Wikwik memutuskan pindah lokasi mengamen di jalan termasyhur di Yogyakarta itu.
Sejak kecil Wikwik sudah senang bernyanyi.
Singkat cerita, pada 2013 ia membentuk grup bernama Trio Badak. Karena kurang diterima masyarakat, dia memilihi bersolo karier.
Semesta mendukung, aksinya sempat viral di media sosial hingga namanya pun tenar.
“Ya, Alhamdulillah selain di Malioboro saya menerima job nyanyi,” tutur Ketua Waria Kulon Progo ini.
Percaya diri
Wikwik sangat percaya diri dengan pekerjaannya saat ini. Bahkan ia berkeyakinan bahwa kawasan Malioboro tidak akan ramai jika tanpa Wikwik Ambyar.
“Saya sekarang job sudah mengalir, dan pokoknya kalau enggak ada Wikwik Ambyar, Malioboro sepi deh,” kelakarnya.
Meski hanya pengamen jalanan, Wikwik sudah memiliki beberapa lagu yang berhasil direkam dan menunggu untuk proses pembuatan video klip. Didukung oleh produser asal ibu kota, dia kini sudah memiliki satu single bertajuk “Jangan Geli”.
Pengamen yang selalu membawa serta bas betot berbahan karet ban itu rutin mengamen di kawasan Malioboro pada pukul 20.00 WIB sampai dengan kawasan itu sepi pengunjung.