Selama Masa Libur Natal 2021, Jumlah Kunjungan Wisata di Magelang Naik 30 Persen

Pemkab Magelang mencatat kenaikan kunjungan wisata di wilayahnya selama masa libur natal 2021.

Dok.Tribunjogja/ Rendika Ferri K
Wisatawan tengah berwisata ke Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (24/11/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang mencatat kenaikan kunjungan wisata di wilayahnya selama libur natal 2021.

Terhitung mulai 24-26 Desember mencapai 30 persen bila dibandingkan hari biasa.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Ahmad Husein, mengatakan angka tersebut didapat dari penghitungan rata-rata dari 10 destinasi wisata yang diizinkan beroperasi atau bersertifikasi CHSE yakni, Borobudur, Ketep pass, Svargabumi, Wisata kelinci, Jurangjero, Desa Wisata Candirejo, Rumah tenun Bandongan, Jamur Borobudur, Avadana Art Stone, dan Petik Madu Wanurejo.

"Pada hari biasa, daya tarik wisata ini biasanya menerima kunjungan sebanyak 1000 orang per hari. Kemarin, semasa liburan mulai 24-26 Desember terjadinya peningkatan rata-rata 1500-1800 kunjungan per destinasi wisata,"ungkapnya pada Tribunjogja.com, pada Selasa (28/12/2021).

Ia menambahkan, pada masa liburan kali ini pihaknya tidak menargetkan jumlah wisatawan yang akan datang.

Namun, lebih memprioritaskan penerapan protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster baru.

"Kalau capaian (kunjungan wisaa) natal dan tahun baru ini, kami sama sekali tidak ada target. Karena, prinsipnya kami mengutamakan keselamatan manusianya yakni pelaku wisata (pengolah dan pengunjung). Tentunya, disisipi harapang terjadinya geliat ekonomi sedikit demi sedikit,"ujarnya.

Pihaknya pun, tidak segan memutar balikan pengunjung yang tidak memenuhi persyaratan berwisata.

Di antaranya, memiliki sertifikat vaksin dan terdaftar dalam aplikasi Pedulilindungi.

"Sekitar 15 persen pengunjung kemarin, kami putar balikkan. Kendalanya, paling banyak aplikasi Pedulilindunginya tidak berwarna hijau, serta tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksin. Sementara, untuk anak-anak kami perbolehkan masuk  namun tetap didampingi orang tua yang sudah divaksin lengkap, baik dosis pertama maupun kedua,"terangnya.

Untuk menambah pengetatan dan pengawasan selama libur natal kemarin. Pihaknya pun mendirikan  Posko Pelayanan Pariwisata yang berlokasi di gedung TIC (Tourist Information Center) di Borobudur.

Kehadiran Posko  Pelayanan Pariwisata diperuntukan sebagai layanan monitoring dan pendataan untuk acuan evaluasi selama libur natal dan tahun baru nanti.

Sementara itu, Jumlah pengunjung Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah  juga mengalami peningkatan pada libur natal tahun ini. 

General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto, mengatakan untuk peningkatan jumlah wisatawan libur natal kali ini,  terjadi mulai Sabtu (25/12/2021) dan puncaknya pada Minggu (26/12/2021).

"Kalau melihat kemarin Sabtu (25/12/2021) sekitar 2.000-an orang ya. Puncaknya, Minggu (26/12/2021), bisa dua kalinya lah bisa 5.000 orang,"ujarnya.

Menurut Aryono, jumlah wisatawan Candi Borobudur sudah mulai mengalami peningkatan mulai Senin (20/12/2021) kemarin naik menjadi 1000 orang.

Biasanya, pada awal Desember atau hari biasa angka kunjungan sekitar 800 orang.

Sementara itu, pada libur natal kali ini. Pihaknya tidak memasang target kunjungan wisatawan di Candi Borobudur

Namun lebih kepada penerapan protokol kesehatan serta mematuhi peraturan yang ada sesuai arahan dari kantor pusat dan Kementerian.

"Adapun, untuk masuk ke Candi Borobudur. Wisatawan harus memenuhi persyaratan perjalanan seperti sudah vaksin, terus mengisi PeduliLindung, dan untuk wisatawan anak-anak harus didampingi oleh orangtua yang sudah vaksin,"urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved