Berita Kota Yogya Hari Ini
77 Pejabat Pemkot Yogya Dilantik, Termasuk Kepala BKPSDM dan Disdukcapil
Wali Kota Yogyakarta berpesan agar seluruh ASN Pemkot Yogya bisa selalu melakukan evaluasi diri, supaya lebih mengenal ketugasan yang diemban.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Sedikitnya 77 Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas, Kepala Sekolah, serta Kepala UPT Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta resmi dilantik, Selasa (28/12/2021) pagi.
Satu di antaranya, jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Penataan Sipil (Disdukcapil) Kota Yogyakarta, yang akhirnya terisi oleh Septi Sri Rejeki.
Sebelumnya, yang bersangkutan mengemban jabatan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta.
Kemudian, Dedi Budiono, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, kini mendapat kepercayaan menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Yogyakarta.
Baca juga: Pemkot Yogya Lelang 49 Kendaraan Dinas, Ada Mobil Eks Wali Kota Herry Zudianto
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyiti mengungkapkan, pelantikan dan pengambilan sumpah yang dilaksanakan ini, pada hakekatnya adalah bagian dari kehidupan organisasi, dalam upaya pemantapan dan peningkatan kapasitas kelembagaan, serta pola pembinaan karier pegawai.
Namun, pelaksanaannya tidak semata-mata untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, melainkan lebih diutamakan penguatan sumber daya, serta pembenahan organisasi.
Dengan begitu, peningkatan kinerja dalam pelayanan publik, bisa terealisasi.
"Seluruh ASN yang dilantik harus senantiasa menunjukkan dedikasi, loyalitas, dan kinerja tinggi. Terlebih, jabatan yang diemban merupakan jabatan strategis yang menentukan roda pemerintahan Kota Yogyakarta," ujarnya.
Wali Kota pun berpesan, agar seluruh ASN Pemkot Yogya bisa selalu melakukan evaluasi diri, supaya lebih mengenal ketugasan yang diemban.
Sekaligus, meningkatkan kapasitas, dan wawasan diri sendiri, maupun organisasi.
"Sehingga, diharapkan, setiap ASN dan instansinya, dapat berkembang mengikuti perkembangan zaman, dan potensi SDM yang tersedia dapat dimaksimalkan secara optimal," pungkas Haryadi. ( Tribunjogja.com )