Berita Gunungkidul Hari Ini

Anggota TNI Asal Gunungkidul Terlibat Kasus Laka Nagreg, Dandim Enggan Berkomentar

Kasus kecelakaan yang menewaskan dua orang di Nagreg, Bandung, Jawa Barat pada 8 Desember lalu melibatkan 3 anggota TNI. Adapun salah satunya

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribun Jabar/Lutfi AM
ILUSTRASI KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan ayah Salsabila, Jajang, saat tabur bunga di makam Salsabila. Jenderal Dudung terlihat memegang pundak Jajang. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kasus kecelakaan yang menewaskan dua orang di Nagreg, Bandung, Jawa Barat pada 8 Desember lalu melibatkan 3 anggota TNI.

Adapun salah satunya disebut berasal dari Kabupaten Gunungkidul.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0730/Gunungkidul, Letkol Kav. Anton Wahyudo enggan mengomentari kasus tersebut. Alasannya, ia tak memiliki kewenangan untuk itu.

Baca juga: Lapak Sementara untuk Relokasi PKL Malioboro di eks Gedung Dispar DIY Ditarget Rampung Bulan Ini

"Kami tidak memiliki kewenangan untuk memberikan informasi atau keterangan karena tidak mengetahui fakta dan data kejadian tersebut," kata Anton pada wartawan, Senin (27/12/2021).

Ia menjelaskan, pernyataan resmi kasus ini menjadi wewenang dari Penerangan Kodam (Pendam) III/Siliwangi dan Polisi Militer Kodam (Pomdam) III/Siliwangi. Sebab penyidikan ada di ranah keduanya.

Selain itu, Anton juga mengatakan wewenang penanganan kasus juga diberikan sesuai lokasi kejadian.

Dalam hal ini pada wilayah hukum Pomdam III/Siliwangi di Jawa Barat.

"Silakan koordinasi langsung dengan Pendam III/Siliwangi melalui situs atau akun resmi," ujarnya.

Salah satu anggota TNI yang terlibat dalam kasus tersebut berinisial DA.

Berdinas di Gunungkidul, ia diketahui jadi warga Pedukuhan Gading IV, Kalurahan Gading, Playen.

Dukuh Gading IV Supriadi membenarkan bahwa DA merupakan warganya.

Bahkan ia juga menyebut bahwa DA asli dan lahir di sana.

Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 27 Desember 2021: Tambah 3 Kasus Baru, 13 Pasien Sembuh

"Dia kelahiran sini, kadang suka mampir ke rumah keluarganya," tuturnya pada wartawan.

Menurut Supriadi, sejak menikah, DA sudah jarang mampir ke rumah keluarganya.

Sebab setelah berkeluarga sendiri, ia tidak tinggal di Gading meski masih berdinas di Kodim Gunungkidul.

DA sendiri disebutnya sosok pendiam dan baik, meski terbilang jarang berbaur dengan warga sekitar.

Ia sendiri juga mengaku belum tahu tentang kejadian yang melibatkan DA hingga penangkapannya.

"Sejauh ini belum dihubungi dari TNI terkait peristiwa tersebut," kata Supriadi. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved