Sekolah di DIY Buka Peluang Gelar Pembelajaran Tatap Muka Penuh pada Tahun 2022
PTM penuh sangat memungkinkan digelar di DIY jika rata-rata penambahan kasus Covid-19 di wilayah ini terus melandai.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekolah-sekolah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai memungkinkan untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh pada tahun 2022 mendatang.
Hal itu menyusul turunnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Salah satu poinnya, satuan pendidikan yang berada pada daerah khusus berdasarkan kondisi geografis dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara penuh dengan kapasitas peserta didik 100 %.
Kendati demikian, keputusan untuk menggelar PTM secara penuh juga mempertimbangkan kondisi penularan Covid-19 dan cakupan vaksinasi anak di daerah.
"Kita kalau vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu cukup bagus, artinya cepat kemungkinan besar PTM penuh sangat terbuka," terang Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Sabut (25/12/2021).
Baca juga: Aturan Terbaru Sekolah Tatap Muka yang Berlaku Mulai Januari 2022, Berikut Rinciannya
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Sekolah, SMK SMTI Yogyakarta Siapkan Tes Antigen Berkala untuk Siswa
Menurutnya, PTM penuh sangat memungkinkan digelar di DIY jika rata-rata penambahan kasus Covid-19 di wilayah ini terus melandai.
Kendati demikian Aji masih belum bisa memastikan kapan PTM penuh bakal digelar karena pihaknya masih memantau kondisi penularan Covid-19.
Terlebih momen libur Natal dan Tahun Baru berpotensi menimbulkan lonjakan kasus terkonfirmasi akibat meningkatnya mobilitas warga.
"Sekarang sangat mungkin karena (penambahan kasus) kita sangat landai. Sehari hari hanya tambah 3, 2, 1 kasus. kalau sekarang seperti ini kondisinya tidak ada masalah," jelasnya.
"Sekarang kita melihat saja perkembangan setelah Nataru seperti apa. Kalau tidak ada klaster sekolah maupun di masyarakat itu yang menentukan," sambungnya.

Jika PTM penuh telah digelar, sekolah wajib mengedepankan penerapan protokol kesehatan sebelum menentukan materi pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik.
"Prokes dikedepankan dulu sebelum sekolah menentukan materi apa yang akan diberikan, pola hidup sehat anak anak harus tertanam karena yang bisa melindungi diri dari diri itu mereka sendiri," jelasnya.
Lihat Perkembangan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya, belum bisa mengambil keputusan terkait penerapan PTM secara penuh.
Pihaknya masih akan melihat perkembangan dan situasi penularan Covid-19 pascalibur Nataru.
Sehingga pada Januari mendatang, sementara ini sekolah masih memberlakukan PTM secara terbatas
"Masuk seperti biasa mengikuti perkembangan kalau sekarang masih 50-50 persen," jelasnya.
Saat ini sekolah telah memasuki masa libur semester. Momen tersebut dimanfaatkan untuk menuntaskan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun.
