Headline

Cabut Izin Tanpa Ampun, Pemkot Jogja Siapkan Sanksi Pedagang Nuthuk

libur Natal dan tahun baru Pemerintah KotaYogyakarta mewanti-wanti para pelaku usaha dan juru parkir

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com |
Petunjuk arah kawasan jalan Malioboro 

Pemberlakuan ganjil genap kendaraan disesuaikan berdasarkan tanggal saat itu. Sebagai contoh pada saat tanggal 25 Desember merupakan tanggal ganjil, maka kendaraan pelaku perjalanan harus menyesuaikan angka belakang nopolnya adalah ganjil pula.

Bagi pengemudi kendaraan pribadi yang menuju destinasi wisata dengan nomor polisi tidak sesuai tanggal, maka tidak diperkenankan untuk masuk ke area objek wisata. Kendaraan dipersilakan menepi, atau penumpang menggunakan kendaraan lain yang nomor polisinya sesuai tanggal.

Sementara bagi wisatawan yang menggunakan sepeda motor, dijelaskan Iwan, pihaknya akan menyesuaikan kondisi di lapangan. "Untuk aturan sepeda motor, kami melihat dinamika di lapangan," tegasnya.

Aturan ganjil genap kendaraan pribadi yang menuju ke objek wisata sudah berlaku per kemarin. Namun setelah dievaluasi, penerapannya secara situasional dan menyesuaikan tingkat keramaian objek wisata itu sendiri.

Puncak libur
Pemkot Yogyakarta memprediksi wisatawan yang bervakansi di wilayahnya selama libur Nataru bakal berdatangan mulai Jumat (24/12) ini. Sehingga, akhir pekan nanti otomatis angka kunjungan di destinasi melancong akan memuncak.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, malam hari pada 24 Desember, rangkaian seremoni Natal bersama keluarga besar sudah dimulai. Sehingga, ada kemungkinan rombongan dari luar daerah, khususnya yang hendak mengunjungi sanak saudaranya, mulai bergerak masuk.

"Apalagi, besok (hari ini) kan Jumat, setelah jam kantor, pasti berdatangan dan mengunjungi keluarganya, terutama di Kota Yogyakarta," ungkapnya, Kamis (23/12/2021).

Demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, pihaknya pun mempersiapkan langkah antisipasi, meski ia meyakini banyak turis yang tidak menyukainya. Seperti kebijakan buka tutup Malioboro, pemagaran kawasan Titik Nol Kilometer, atau pengawasan prokses oleh petugas.

"Tapi, itu kan untuk kebaikan semua. Tidak ada niat selain demi menjaga agar kita semua tetap sehat. Lagipula, varian baru corona, omicron, sudah terdeteksi di Indonesia, dan katanya bisa menyebar lebih cepat," jelas Haryadi.

Dengan pertumbuhan kasus harian Covid-19 yang sudah sangat landai dan tingkat vaksinasi yang sudah melampaui 100 persen, wisatawan pun semakin antusias untuk berkunjung ke Kota Yogyakarta. Sebab, mereka merasa kota pelajar saat ini kondisinya aman.

"Ya, orang kan cenderung datang ke tempat yang aman. Sudah beberapa minggu terakhir ini kan, setiap weekend selalu ramai. Malioboro itu, waduh, ayolah. Kita tekankan, Malioboro kawasan wajib vaksin dan masker," katanya.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan Dandim, supaya menginstruksikan personelnya di wilayah untuk terus memantau, menjaga agar jangan sampai ada kerumunan. Kalau ada, harus diurai," lanjut Haryadi. (aka/maw/hda)

Baca Tribun Jogja edisi Jumat 24 Desember 2021 halaman 01

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved