Headline
Cabut Izin Tanpa Ampun, Pemkot Jogja Siapkan Sanksi Pedagang Nuthuk
libur Natal dan tahun baru Pemerintah KotaYogyakarta mewanti-wanti para pelaku usaha dan juru parkir
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
"Makanya, tingkatkan, semuanya harus belajar dari yang pernah dilakukan. Ayo, kita harus lebih baik, lebih sempurna lagi dalam mengantisipasi Nataru ini," ucapnya.
Lebih lanjut, penyekatan jalan-jalan protokol juga siap diterapkan seandainya kondisinya benar-benar diperlukan. Namun, jika masih terkendali, pihaknya jelas menghindari kebijakan tersebut.
"Jadi, sifatnya situasional dan kondisional. Antisipatif. Ini pasti membuat masyarakat merasa tak nyaman. Tapi, yang penting sekarang menjaga agar semua sehat. Daripada di-loske (dilepas) terus banyak yang sakit," urainya.
"Nanti sampling (tes) antigen untuk wisatawan juga tetap kita terapkan. Mobil-mobil (laboratorium mobile) kita siagakan, ya, di kecamatan-kecamatan yang tingkat aktivitasnya di tahun baru tinggi," tutur Wali Kota.
34 ATCS
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengoptimalkan Area Traffic Control System (ATCS) selama libur Nataru. Tujuannya agar arus lalu lintas dapat dikontrol meski jarak jauh.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, dari 58 simpang di Kota Yogyakarta, ada 34 simpang yang sudah terintegrasi dengan ATCS.
Simpang-simpang yang terintegrasi ATCS tersebut adalah simpang yang cukup padat. "Kami optimalkan ATCS. Sebelumnya ada 32 ATCS, tetapi tahun ini kami ada penambahan dua, jadi total ada 34. Kami tambah di Jetis dan Gedongkuning," jelasnya, Kamis (23/12/2021).
Pengoptimalan ATCS memang diperlukan. Sebab, lanjutnya, arus lalu lintas dapat dikendalikan dari kantor Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Pihakanya pun bisa dengan mudah mengurai kepadatan kendaraan di simpang-simpang.
"Kan tidak mungkin juga petugas berdiri dua jam untuk mengatur lalu lintas, makanya dibutuhkan teknologi," sambungnya.
Selain mengoptimalkan ATCS, pihaknya tetap melakukan pengaturan lalu lintas di lapangan. Titik yang menjadi perhatian adalah jalan menuju kawasan Malioboro. Sebab diprediksi terjadi penambahan volume kendaraan seperti yang sudah-sudah. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengaturan dan rekayasa lalu lintas.
"Saat ini saja sudah ada kepadatan di Malioboro. Titik penambahan volume ini nanti sekitar Kleringan, Abu Bakar Ali, titik ke Malioboro, kemudian Gondomanan. Kita sudah koordinasi dengan Satlantas (Polresta)," imbuh Agus.
Bus Wisata Bebas Ganjil-GenapĀ
Aturan ganjil genap kendaraan yang menuju ke tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan diberlakukan. Namun kebijakan itu tidak berlaku bagi kendaraan umum, di antaranya bus pariwisata dan sejenisnya.
Bus-bus pariwisata nantinya dapat mengantar penumpang ke semua destinasi wisata tanpa ada pengecekan pelat kendaraan. "Seperti masa PPKM kami akan berlakukan ganjil genap di wisata untuk kendaraan pribadi," kata Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol Iwan Saktiadi, di Mapolda DIY, Kamis (23/12/2021) siang.