Beredar Kabar Potensi Munculnya Varian Baru Virus Corona Delmicron, Kombinasi Delta dan Omicron

Joshi menyebut faktor-faktor seperti sistem kekebalan yang lemah, usia tua, serta penyakit bawaan bisa meningkatkan risiko tertular Delta dan Omicron

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
SHUTTERSTOCK/PETERSCHREIBER MEDIA
Ilustrasi varian virus Corona 

TRIBUNJOGJA.COM - Beredar kabar mengenai potensi munculnya varian baru virus corona bernama Delmicron yang merupakan kombinasi dari Delta dan Omicron.

Kabar tersebut pertama kali disuarakan oleh Dr Shashank Joshi, anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra India, pada Kamis (23/12/2021).

Ia menyebut bahwa lonjakan besar pada kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat (AS) kemungkinan besar terjadi karena gabungan dua varian virus yang paling dominan saat ini, yaitu Delta dan Omicron.

Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkab Sleman Berlakukan Swab Sampling dan Vaksinasi di Perbatasan Saat Nataru 

Baca juga: Kasus Bertambah, Kenali Gejala Varian Baru Omicron Ketika Menginfeksi Tubuh

Dilansir dari India Times, Joshi menyebut faktor-faktor seperti sistem kekebalan yang lemah, usia tua, serta penyakit bawaan bisa meningkatkan risiko tertular Delta dan Omicron.

Daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah juga disebutnya lebih berisiko.

Secara umum, pasien yang diserang gelombang Delmicron menderita gejala yang sama dengan varian Delta dan Omicron.

Di antaranya seperti suhu tubuh yang tinggi, batuk terus-menerus, kehilangan penciuman atau perasa, sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan.

Sejauh ini diketahui bahwa varian Delta menyebabkan gejala yang lebih parah.

Sementara Omicron cenderung menimbulkan gejala ringan atau tanpa gejala, tetapi bisa menular lebih cepat.

Menurut laporan IANS (Indo-Asian News Service), kombinasi dua varian tersebut di Eropa telah berdampak pada orang dengan gangguan kekebalan.

Baca juga: Tes Antigen dan PCR Masih Bisa Deteksi Covid-19 Varian Omicron

Baca juga: Jenis-jenis Masker yang Efektif dan Tepat untuk Mencegah Varian Omicron

"Meskipun infeksi Covid biasanya hanya melibatkan satu galur mutan, dalam kasus yang sangat jarang, ada kemungkinan dua galur menyerang pada saat yang bersamaan," ungkap IANS, mengutip pernyataan Namita Jaggi dari Rumah Sakit Artemis, Gurgaon, India.

Jaggi menambahkan, kemungkinan koinfeksi lebih tinggi ketika seseorang terpapar ke kerumunan besar di mana orang bisa membawa varian yang berbeda.

Sementara itu, menurut Dipu TS, dari Rumah Sakit Amrita India, kemungkinan keduanya bergabung menjadi strain super adalah sulit, karena ko-eksistensi keduanya tidak bersifat simbiosis dan lebih antagonistik. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Beredar Kabar Kemunculan Delmicron, Perpaduan Virus Corona Varian Delta dan Omicron

 

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved