Hiswana DIY Siap Mengganti Premium dengan Pertalite Pada 2022
Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium akan ditiadakan pada 2022 mendatang. Para pengusaha SPBU yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Minyak
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium akan ditiadakan pada 2022 mendatang.
Para pengusaha SPBU yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini bersiap untuk mengeringkan stok premiumnya pada 2022.
Dewan Pembina Hiswana Migas DIY Siswanto mengatakan, peniadaan bahan bakar jenis premium memang telah direncanakan pemerintah sudah sejak lama.
Baca juga: Jelang Natal, 14 Gereja di Sleman Disterilisasi Hasilnya Tidak Ada Benda Mencurigakan
Alasan peniadaan bahan bakar jenis itu lantaran kini pemerintah sudah saatnya beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
"Memang itu dari pemerintah, untuk bahan bakar premium dikeringkan," katanya, dihubungi, Kamis (23/12/2021) sore.
Dia memastikan untuk wilayah DIY, hanya beberapa SPBU saja yang masih menjual bahan bakar premium.
"Kami sudah bersiap untuk pengeringan premium. Meski untuk DIY masih ada beberapa SPBU yang jual premium. Ya, satu atau dua ada," jelasnya.
Siswanto menambahkan, DIY sudah siap beralih ke bahan bakar pertalite.
Baca juga: Pemkot Magelang Serahkan Bingkisan Kepada 105 Jemaat Lansia di Gereja
Dia menjelaskan, kebutuhan pertalite di DIY per harinya mencapai 1.300 Kiloliter (Kl).
"Kami sudah siap beralih. Karena kebutuhan pertalite per hari di DIY 1.300 Kl sudah terpenuhi. Untuk stok 2022 akhir tahun ini baru akan terlihat," ungkapnya.
Peniadaan bahan bakar jenis premium menjadi hal positif bagi para pengusaha SPBU. (hda)