Berita Tribun Jogja Hari Ini
Pemkot Yogyakarta Siapkan Diri Hadapi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19
Pemkot Yogyakarta menegaskan kesiapannya dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur akhir tahun ini.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menegaskan kesiapannya dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur akhir tahun ini. Ditambah lagi, varian anyar Omicron yang telah terdeksi masuk Indonesia, harus sanggup diantisipasi.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan, seluruh rumah sakit rujukan di wilayahnya sudah diminta untuk kembali menyiagakan ruang perawatannya. Sehingga, ketika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus, sarananya benar-benar siap.
"Penyediaan kamar-kamar 30 persen untuk (pasien) Covid-19 sampai sekarang masih menjadi kesepakatan kita semua, antara pemerintah dengan rumah sakit, itu tidak berubah," papanya, Senin (20/12/2021).
Hanya saja, ia mengakui, selepas kasus Covid-19 melandai sejak kisaran Agustus lalu, pihaknya mulai melunak dan mengizinkan rumah sakit untuk memakainya sebagai ruang perawatan pasien umum.
Dengan catatan, prioritas utamanya tetap pasien dengan paparan corona.
"Memang, kita juga sepakat, saat kondisi sudah landai itu dimungkinkan untuk sementara digunakan pelayanan umum. Tapi, kalau sewaktu-waktu diperlukan, kita akan pakai, dan harus siap," tegas Heroe.
"Kalau dilihat kondisi sekarang, BOR (bed occupancy rate) kita hanya 3 persen. Jadi, sangat-sangat kondusif bagi rumah sakit di kota, karena total BOR-nya benar-benar sudah minim itu," tambahnya.
Pantau
Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut menguraikan, saat ini dia sudah menginstruksikan kepada jajaran satgas agar memantau situasi di masyarakat.
Khususnya, untuk melihat, apakah ada kemunculan kasus yang berpotensi menyebar dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Tapi, sejauh ini di Indonesia belum ada kondisinya sampai lebih parah kan. Meski begitu, kita sudah sampaikan agar rumah sakit menyiapkan diri," terangnya.
Selain rumah sakit, Heroe menegaskan, selter-selter isolasi terpusat (isoter) juga dipastikan dalam kondisi siap. Sebab, walaupun pasien yang masuk sudah sangat minim, saat ini sarana tersebut belum dialihfungsikan sama sekali.
Pemkot Yogyakarta sendiri mengelola dua selter isoter, dengan memanfaatkan bangunan Rusunawa Bener dan Gemawang.
Namun, hingga kini, hanya Selter Rusunawa Bener saja yang diisi pasien isolasi, dengan jumlah yang jauh di bawah kapasitas maksimal.
"Selter sampai sekarang masih kita operasionalkan. Tapi, yang satu (Selter Rusunawa Gemawang) tidak lagi dijaga tim medis, hanya tenaga keamanan saja, karena memang sudah tidak ada (pasien) yang isolasi di sana," pungkasnya.