PSS Sleman
DPO Polisi! Elwizan Aminuddin Eks Tim Medis PSS Sleman yang Ngaku Jadi Dokter
Guna memburu dokter gadungan yang berkarier selama 11 tahun di banyak klub sepak bola profesional Tanah Air itu, Polres Sleman telah membentuk tim.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Iwan Al Khasni
Namun, Syahrul sudah memastikan bahwa tanda tangan di ijazah tersebut bukan tanda tangannya.
"Dia palsukan tanda tangan saya. Tindakannya merugikan dunia pendidikan," ujar Syahrul.
Karena merugikan nama baik FK USK dan institusi USK pada umumnya, Syahrul merekomendasikan agar pria pemalsu ijazah ini diproses hukum guna menimbulkan efek jera.
Dokter gadungan, Elwizan Aminuddin saat masih menjabat sebagai dokter tim PSS Sleman.
Kedoknya Terbongkar
Dugaan bahwa Elwizan Aminuddin adalah dokter gadungan ini pertama kali mencuat karena cuitan dari dokter Muhammad Iqbal Amin melalui akun pribadinya, @iqbalamin89.
Dalam cuitannya ia menjelaskan bahwa korban dokter gadungan itu adalah PSS Sleman karena pria yang bernama Elwizan Aminuddin itu diketahui tak terdaftar dalam konsil kedokteran.
Elwizan Aminuddin dikatakan tak terdaftar dalam Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), maupun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Beberapa saat kemudian, Elwizan Aminuddin sudah bukan lagi merupakan bagian dari PSS Sleman.
PSS Sleman secara resmi mengumumkan bahwa Elwizan sudah pamit dari klub berjuluk Super Elang Jawa itu.
Terbongkarnya status Elwizan yang bukan berprofesi sebagai dokter membuat salah satu korbannya berbicara.
Elwizan Aminudin dikabarkan sempat menjadi dokter Bali United, Barito Putera, sampai timnas U-19 Indonesia.
Buat Pemain Timnas Nyaris Pensiun Dini
Kiper timnas Indonesia, Ernando Ari mengaku pernah jadi korban dari dokter gadungan tersebut.
Kiper Persebaya itu mengaku nyaris pensiun dini lantaran dilarang oleh Elwizan melakukan operasi saat menderita cedera.