Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun di Kota Yogyakarta Dimulai 18 Desember 2021 

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal memulai proses vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Sabtu (18/12/2021) mendatang.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Shutterstock/rafapress
Ilustrasi vaksin Sinovac. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal memulai proses vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Sabtu (18/12/2021) mendatang.

Sedianya, terdapat sekitar 39 ribu anak yang jadi sasaran. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, dalam tahap awal ini, pihaknya menjalin sinergi dengan Dinkes DIY.

Baca juga: Sebanyak 764 Kelompok Jaga Warga Sudah Terbentuk di Kabupaten Gunungkidul

Sehingga, soal teknis pelaksanaannya, hingga saat ini masih digodog. 

"Itu kick off-nya DIY yang berkerjasama dengan kami, ya. Datanya, kita sesuaikan target dari Kemenkes, ada 39 ribu anak usia 6-11," tandasnya, Kamis (16/12/2021). 

Mengenai lokasi kick off, hingga kini memang belum ada keputusan.

Hanya saja, untuk pelaksanaannya kedepan, ia memastikan, vaksinasi anak tetap dilakukan di sekolah, dengan dukungan Puskesmas di setiap wilayah. 

"Karena yang Sabtu kan hanya permulaannya saja. Nanti, pelaksanaannya tetap seperti biasa, di sekolah, diampu Puskesmas masing-masing wilayah," ujarnya. 

"Kalau di sebuah kemantren jumlah sekolahnya banyak, dibantu dinkes, relawan dan faskes di wilayah, karena ada klinik, atau rumah sakit juga," tambah Emma. 

Menurut Kadinkes, selaras izin yang dikeluarkan pihak Kemenkes, vaksin yang siap diinjeksikan untuk anak 6-11 tahun ialah jenis Sinovac.

Meski cenderung ringan, potensi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) tetap diantisipasi, dengan mempersiapkan regu secara khusus. 

"Setiap tim vaksinator kan ada personelnya yang khusus mengantisipasi KIPI. Kemudian, PSC juga siap 24 jam untuk mengawal jika ada KIPI pada anak," ucapnya. 

Dijelaskannya, pada hari ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah SD, atau MI, yang didorong dapat menjembatani sosialisasi terhadap orang tua siswa.

Ia mengakui, proses vaksinasi anak lebih sulit, karena membutuhkan pendampingan dari walinya. 

Baca juga: Polres Kulon Progo Berikan Bansos dan Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Berwisata

"Pasti ada kendala, karena yang divaksin nanti anak-anak. Misalnya, ada ketakutan dan tidak mau divaksin. Jadi, kami berharap, ini bisa diinformasikan dengan baik ke orang tua, supaya ada pendampingan nanti," cetusnya. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Dedi Budiono pun mengatakan, pihaknya telah melimpahkan data sasaran vaksinasi anak 6-11 tahun ini kepada Dinkes. 

"Untuk jumlahnya kemarin seluruh SD ada 42 ribu. Tetapi, karena ada anak kelas VI yang sudah divaksin, maka kita kurangi, jadi sekira 35 ribuan," katanya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved