Presiden Jokowi Minta Pemda Cek Stok Oksigen dan Obat Jelang Nataru, Ini Kata Sri Sultan HB X
Pemda DIY diminta untuk mengecek kembali ketersediaan oksigen di rumah sakit, dan mempercepat vaksinasi sebagai langkah antisipasi lonjakan
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY diminta untuk mengecek kembali ketersediaan oksigen di rumah sakit, dan mempercepat vaksinasi sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X seusai mendengarkan arahan Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Kamis (16/12/2021) sore mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikan Presiden kepada para Gubernur yakni terkait antisipasi Natal 2021 dan tahun baru 2022.
Pemda diminta memastikan ketersediaan oksigen di rumah sakit, dan obat-obatan, bilamana terjadi lonjakan kasus pasca perayaan Natal dan Tahun Baru.
Baca juga: Masa Libur Nataru, Gunungkidul Targetkan 147 Ribu Wisatawan
"Tadi ada tiga hal yang disampaikan Presiden, untuk antisipasi Nataru. Ya bagaimana kami mempersiapkan rumah sakit, mempersiapkan oksigen, obat-obatan dan sebagainya," kata Sri Sultan di Kepatihan, Kamis (16/12/2021)
Kedua, lanjut Sri Sultan, Presiden meminta pemda mewaspadai terjadinya kerumunan saat pergantian tahun yang dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19.
Ngarsa Dalem meminta masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) baik di mall, restoran maupun saat berada di obyek wisata.
"Yang kedua itu hati-hati pada kerumunan yang ada, baik itu di mall, pertemuan di tempat tertentu prokes harus betul-betul diterapkan," ungkapnya.
Hal ketiga, lanjut Sri Sultan, Presiden berpesan kepada para Gubernur agar mewaspadai penyebaran Covid-19 jenis baru B 1.1.529 atau Omicron.
Sementara, Koordinator Bidang Penegakan Hukum (Gakkum) Satgas Covid-19 DIY Noviar Rahmad mengatakan, sejumlah skenario untuk pengamanan Nataru telah disiapkan.
Berkaca dari pengalaman tahun lalu, lokasi yang masih satu kawasan dengan Malioboro selalu dipenuhi pengunjung saat malam pergantian tahun.
Baca juga: Dinas Kesehatan Pastikan Covid-19 Varian Omicron Belum Ditemukan di Kota Yogyakarta
"Makanya kami koordinasi dengan Dinas Kominfo mematikan wifi Malioboro supaya tidak ada penumpukan di Titik Nol," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad.
Noviar menyebut, di sepanjang Jalan Malioboro, Titik Nol, Alun-alun Utara akan dijaga sejumlah petugas.
Mereka tidak segan untuk membubarkan masyarakat yang berkerumun.
"Tugasnya adalah membubarkan kerumunan di sepanjang Malioboro sampai di Titik Nol dan alun-alun. Ada pengunjung tidak jalan, kumpul-kumpul kita bubarkan, khusus malam tahun baru," tegasnya. (hda)