Kasus Pertama Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Menkes : Tidak Usah Panik, Patuhi Prokes
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan hidup seperti normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Kasus pertama varian baru Covid-19 yakni Omicron dilaporkan terdeteksi di Indonesia.
Hal itu disampaikan dan diumumkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Melansir dari tribunnews, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan seorang pekerja kebersihan (N) di Wisma Atlet terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Kendati demikian, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan hidup seperti normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Tidak usah panik, tetap hidup seperti normal, patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi," ujarnya.
Baca juga: Varian Omicron Sudah Masuk di Indonesia, Ini Orang Pertama yang Terinfeksi
Baca juga: BREAKING NEWS : Menkes Umumkan Pasien Pertama Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia
Menkes juga mengimbau agar masyarakat mengurangi perjalanan ke luar negeri yang tidak mendesak.
Hal itu lantaran penularan Omicron terbukti sangat cepat.
Menkes pun mencontohkan kondisi di Inggris yang penambahan kasusnya mencapai 70 ribu per hari.
Kronologi Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia
Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan terkait kasus pertama varian Omicron yang telah terdeteksi di Indonesia.
Ia mengatakan, hal itu diperkuat dengan data Whole Genome Sequencing (WGS) bersangkutan yang dikirim ke GISAID.
"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember. Data-datanya juga sudah kami konfirmasikan GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini adalah data sequencing Omicron," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).
Budi menerangkan, pasien N adalah pekerja pembersih di rumah sakit wisma atlet.
Pada tanggal 8 Desember sampel yang bersangkutan diambil secara rutin oleh tim dari wisma atlet, kemudian dikirimkan ke Kementerian Kesehatan untuk dilakukan WGS, pada tanggal 10 Desember.
"Dan kita lihat bahwa ada tiga pekerja pembersih rumah sakit yang positif PCR nya. tapi yang terkonfirmasi positif omicron adalah satu orang," ujar Budi.
Budi mengatakan, ketiganya tidak mengalami gejala dan sehat serta menjalani karantina di Wisma Atlet.
"Ketiganya tanpa gejala jadi mereka masih sehat tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk, kemudian mereka bertiga juga sudah dites PCR kembali, karena tes PCR pertamanya pada tanggal 8 sudah dites exit tes kembali 3 hari berikutnya dan hasilnya sudah negatif," jelasnya.
( tribunnews )
