Pandemi Covid 19

Cara Liburan yang Aman di Tengah Kekhawatiran Munculnya Varian Omicron

Di Indonesia sudah terkonfirmasi satu kasus varian omicron yang disebut-sebut lebih menular dibandingkan dengan varian delta tersebut.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
telegraph
Varian Omicron 

TRIBUNJOGJA.COM - Musim liburan akhir tahun tiba saat meningkatnya kekhawatiran mengenai munculnya varian omicron. Bahkan di Indonesia sudah terkonfirmasi satu kasus varian omicron yang disebut-sebut lebih menular dibandingkan dengan varian delta tersebut.

"Seorang pasien N terkonfirmasi omicron pada 15 Desember, data sudah di konfirmasi ke GISAID dan dikonfirmasi kembali dari GISAID bahwa ini adalah data konfirmasi omicron. Pasien N adalah pekerja kebersihan di Wisma Atlet," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam teleconference Kemenkes, Kamis (16/12).

Budi menjelaskan, pada tanggal 8 Desember lalu dilakukan pengambilan sample rutin di Wisma Atlet. Dari pengujian tersebut terdapat 3 petugas kesebersihan yang terkonfirmasi positif.

Sampel kemudian dikirim ke Balitbang Kementerian Kesehatan pada 10 Desember untuk dilakukan whole genome squencing (WGS).

Dari tiga sampel yang dikirim, hanya ada satu sampel yang terkonfirmasi sebagai varian Omicron. Ketiganya merupakan pasien tanpa gejala.

Budi menegaskan masyarakat diharapkan tidak panik dengan adanya temuan varian omicron ini.

Masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan dihimbau tidak berpergian ke luar negeri.

"Pesan dari kami adalah tidak usah khawatir tidak usah panik yang paling penting adalah jaga kewaspadaan. Pertama kewaspadaan dari protokol kesehatan jangan kendor, jangan kurang disiplinnya terutama untuk memakai masker menjaga jarak," jelasnya.

Bagaimana jika Anda hendak pergi liburan di akhir tahun?

Sebagai informasi, varian omicron ditemukan pada akhir November, dan para peneliti masih mempelajari Omicron untuk lebih memahami penularannya serta efek vaksin dalam menetralkan virus, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Para ahli mengatakan varian Omicron tampaknya menyebar jauh lebih cepat daripada varian COVID lainnya.

Terlepas dari munculnya varian baru, para ahli mengatakan masih mungkin untuk merayakan liburan. Tetapi mereka menekankan bahwa yang terbaik adalah mengambil langkah-langkah keamanan untuk melindungi kesehatan setiap orang sambil menikmati tradisi liburan akhir tahun.

Dr. Carl Fichtenbaum, profesor kedokteran klinis dan spesialis penyakit menular di Fakultas Kedokteran Universitas Cincinnati, mengatakan bahwa langkah terbaik adalah dengan cara membatasi jumlah pertemua hanya untuk keluarga terdekat saja.

“Terlepas dari apakah ini Delta atau Omicron, jika orang berkumpul di dalam sebuah ruangan dan makan bersama, maka akan ada lebih banyak potensi penularan. Mempertimbangkan hal itu, maka menggelar pertemuan di luar ruangan dianggap lebih aman," tambahnya.

Senada Dr. Janice Johnston, spesialis kedokteran keluarga di Glendale, Arizona, dan kepala direktur medis dan salah satu pendiri Redirect Health, menekankan bahwa mereka yang belum divaksin harus ekstra hati-hati.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved