Antisipasi Omicron dan Lonjakan Kasus Jelang Tahun Baru, Pemkot Yogyakarta Gencarkan 3T 

Kasus positif Covid-19 pertama, akibat penularan varian B.1.1.529, atau Omicron di Indonesia telah diumumkan pada Kamis (16/12/2021) pagi. Sejumlah

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus positif Covid-19 pertama, akibat penularan varian B.1.1.529, atau Omicron di Indonesia telah diumumkan pada Kamis (16/12/2021) pagi.

Sejumlah antisipasi pun dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani menyampaikan, sampai sejauh ini, varian baru virus corona tersebut belum terdeteksi di wilayahnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Pemda Cek Stok Oksigen dan Obat Jelang Nataru, Ini Kata Sri Sultan HB X

Tetapi, ia berujar, antisipasi wajib digulirkan, untuk pencegahan. 

"Belum ada, dan jangan sampai ada. Dari hasil penelitian itu tidak ditemukan, masih delta. Makanya, kita harus antisipasi, karena kondisinya kan jelang akhir tahun juga," katanya. 

Menurutnya, di penghujung 2021, langkah tracing, testing, dan treatment (3T) bakal lebih digencarkan.

Setelah, tempo hari menyasar para peserta pembelajaran tatap muka (PTM), kedepannya beberapa kalangan bakal jadi sasarannya. 

"Ya, 3T kita gencarkan, di kelompok-kelompok yang punya potensi besar terpapar (Covid-19). Kemarin itu, para tenaga kesehatan sudah. Kemudian, ini sedang kita susun untuk skrining Jogoboro, dan petugas di Malioboro," ujarnya. 

Baca juga: Masa Libur Nataru, Gunungkidul Targetkan 147 Ribu Wisatawan

"Selain itu, setiap akhir pekan, kita juga masih buka layanan di Malioboro, dengan test acak untuk wisatawan. Itu untuk mengantisipasi, ya, jangan sampai terjadi lonjakan kasus selama momen Natal dan tahun baru," tambah Emma. 

Dijelaskannya, meski PPKM Level 3 serentak se-Indonesia batal dilaksanakan, syarat-syarat perjalanan tetap wajib diperhatikan para pelancong. Sehingga, pihaknya pun berupaya memastikan kesehatan semua wisatawan. 

"Jangan sampai wisatawan yang datang itu positif. Apalagi, setelah ditemukan omicron. Jadi, saat ditemukan ada yang positif, langsung diamankan, agar tidak terjadi penularan, dan berdampak lonjakan kasus," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved