Sisir Perkampungan, Binda DIY Jemput Bola Warga Mergangsan Kota Yogyakarta yang Belum Vaksin
Badan Intelejen Daerah (Binda) DIY berupaya menyisir warga Kota Yogyakarta, khususnya di Kemantren Mergangsan, yang belum mendapatkan akses
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Intelejen Daerah (Binda) DIY berupaya menyisir warga Kota Yogyakarta, khususnya di Kemantren Mergangsan, yang belum mendapatkan akses vaksinasi Covid-19, pada Rabu (15/12/2021) pagi.
Koordinator Vaksinasi Covid-19 Binda DIY, AKBP Sugiyono mengatakan, di samping menggelar imunisasi massal di pendopo kemantren setempat, pihaknya juga menyisir langsung ke lingkungan warga secara door to door.
"Karena memang ada beberapa warga tidak bisa hadir, lantaran terkendala akses. Sehingga, kami kerahkan tim untuk menyisir, jemput bola istilahnya," cetusnya.
Baca juga: Disdikpora DIY: Libur Sekolah 24 Desember 2021 Hingga 2 Januari 2022, Siswa Diimbau Tak Keluar Kota
Benar saja, beberapa penduduk yang disasarnya dengan sistem door to door tersebut, sudah berusia lanjut, atau lansia, kemudian difabel, hingga warga yang baru bisa divaksin karena terkendala penyakit bawaannya.
"Sehingga, kami harus mendatangi langsung ke rumah-rumah warga. Meski saat ini penularan sudah sangat melandai, vaksinasi tak boleh berhenti," katanya.
Dalam kesempatan ini, pihaknya menyediakan 300 dosis vaksin jenis Sinovac, yang dialokasikan secara massal di kantor kemantren, dan door to door.
Ia pun menyebut, antusiasme warga, cenderung masih mumpuni.
"Karena di sini kita tak memandang dia penduduk mana, selama punya KTP, kita layani akses vaksinnya. Apalagi, di Mergangsan ini banyak pendatang dari luar daerah, baik mahasiswa, pelajar, dan pekerja," ujar Sugiyono.
Baca juga: Peringati HUT Ke-76, Perwari Klaten Dorong Kaum Emak-emak Berperan Tanggulangi Covid-19
"Harapannya hari ini selesai 100 persen. Semua penduduk yang domisili, dan beraktivitas di Mergangsan, semuanya harus sudah vaksin. Kita sapu bersih," lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Relawan Mergangsan, Abdul Razaq mengatakan, letak geografis wilayahnya yang berada di tengah kota, membuat banyak warga luar daerah yang berdomisili, atau bekerja di Mergangsan.
"Memang banyak warga luar daerah yang beraktivitas di Mergangsan ya, karena di sini ada kampus, sekolah, kantor, hotel, dan sebagainya, sehingga masih ditemukan warga yang belum tervaksinasi," pungkasnya. (aka)