Pandemi Covid 19

Anak-anak Mulai Divaksin Covid, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan Orang Tua?

Pemerintah Indonesia telah memberikan izin kepada daerah untuk memulai program vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Alexandra Koch via Pixabay
Ilustrasi vaksinasi covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Indonesia telah memberikan izin kepada daerah untuk memulai program vaksinasi covid-19 untuk anak. Sasarannya adalah anak yang berusia 6 hingga 11 tahun. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Terkait hal itu, sebagian orangtua mungkin bertanya-tanya, apa saja efek samping yang mungkin timbul pascavaksinasi?

"Dalam uji coba vaksin, anak-anak kebanyakan mengalami nyeri lengan di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan kedinginan, sangat mirip dengan apa yang terlihat pada orang dewasa. Gejala biasanya hilang dalam satu atau dua hari," kata Megan Culler Freeman, MD , Ph.D., seorang ahli penyakit menular pediatrik di UPMC di Pittsburgh.

Tidak perlu khawatir tentang gejala ringan ini, karena gejala tersebut akan berlangsung sementara dan merupakan tanda bahwa sistem kekebalan anak Anda sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi konfrontasi virus di masa depan, tambah Daniel Cohen, MD, dokter anak di Westmed Medical. Grup di Pembelian, New York.

Selain itu, para orangtua juga bisa melakukan sejumlah persiapan sebelum anak-anak mereka menjalani vaksinasi.

Ini akan membantu mereka merasa lebih baik.

Persiapan sebelum vaksinasi untuk anak

"Tidak ada makanan khusus yang akan membuat vaksin bekerja lebih baik," kata Freeman.

Jadi beri anak Anda makanan seperti biasanya sebelum vaksinasi.

Namun akan lebih baik jika mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, lemak sehat dan protein tanpa lemak.

Apa yang diminum anak-anak sebelum suntikan vaksin juga sangat penting.

Ini akan membantu meminimalisir efek 'takut jarum suntik'. Lantaran orang yang terhidrasi memiliki kemungkinan kecil mengalami pingsan akibat misalnya ketakutan terhadap jarum suntik.

Cobalah membuat minuman yang lebih menggoda dengan mengkombinasikan air putih dengan buah segar atau menambahkan beberapa es batu rasa, sehingga rasanya lebih menggoda.

Para ahli menggarisbawahi untuk tidak mengonsumsi asetaminofen atau ibuprofen sebelum vaksinasi.

Setelah vaksinasi

“Tidak ada makanan khusus yang akan membuat vaksin bekerja lebih baik, namun, mungkin bagus untuk memberi makan anak-anak makanan yang mereka rasa nyaman jika mereka tidak enak badan. Secara umum, kita tahu bahwa sistem kekebalan tetap kuat ketika anak-anak makan makanan yang sehat termasuk buah-buahan dan sayuran," kata Freeman.

Menurut para ahli, makanan anti-inflamasi dapat membantu meringankan beberapa gejala pasca-vaksinasi.

Semisal dengan mengonsumsi sup ayam dan makanan yang kaya antioksidan (seperti sayuran hijau) dan makanan yang disiapkan dengan kunyit, yang terkenal dengan sifat anti-inflamasinya.

Kesimpulan

Meskipun COVID-19 paling sering menyebabkan infeksi ringan pada anak kecil, itu adalah penyebab kematian paling umum kedelapan pada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun pada tahun sebelumnya.

"Vaksin COVID aman dan efektif pada anak-anak dan vaksinasi adalah alat terbaik untuk menjaga anak-anak aman dari COVID-19, dan memvaksinasi anak-anak akan membantu menurunkan jumlah kasus di masyarakat," tutup Freeman. (*/MON/VeryWellHealth)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved