Headline

Tak Ada Pesta Malam Tahun Baru di Jogja, Tempat Wisata Maksimal Buka Pukul 22.00 WIB

Pesta pergantian tahun baru tidak boleh. Pokoknya, acara malam pergantian tahun baru enggak boleh.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
travel.tribunnews.com
Tugu Yogyakarta 

Kota Yogya

Pemkot Yogyakarta menegaskan tidak akan mengeluarkan izin pesta kembang api dan kegiatan sejenisnya pada momentum pergantian tahun mendatang. Namun, agenda-agenda seni budaya dipersilakan bergulir dengan pembatasan khusus.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pembatalan kebijakan PPKM Level 3 serentak se-Indonesia oleh pemerintah pusat, tidak membuat pihaknya begitu saja melonggarkan aktivitas warga masyarakat sepanjang momen Nataru pada akhir bulan nanti.

"Kita tetap melakukan pembatasan aktivitas, tapi tidak ada penyekatan-penyekatan, karena secara nasional juga tidak diberlakukan itu, ya," ungkapnya, Kamis (9/12/2021).

Sehingga, Pemkot Yogyakarta lebih fokus pada pengetatan pelaksanaan prokes untuk destinasi wisata, hotel, maupun restoran. Termasuk, memperketat evaluasi terhadap izin-izin kegiatan yang diselenggarakan selama malam pergantian tahun.

"Yang paling penting, kita tidak akan mengeluarkan izin untuk kegiatan pesta kembang api," tegas Wawali.

Walau begitu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut, masih memberikan toleransi kepada warga masyarakat yang hendak menggulirkan kegiatan seni budaya. Namun, dengan catatan, tidak diperkenankan untuk ditonton secara langsung.

"Event seni budaya masih dimungkinkan, tapi tetap tanpa penonton (daring). Kemudian, pameran-pameran ekonomi kreatif (ekraf), dan UMKM, masih dimungkinkan juga, ya, pertemuan maksimal diikuti 50 orang," cetusnya.

"Tapi, kalau memang tidak ada keperluan yang dianggap sangat penting, masyarakat kami imbau di rumah saja selama malam tahun baru nanti," imbuh Heroe.

Di samping itu, pemkot juga harus mencari strategi yang tepat, agar selama malam tahun baru nanti tidak muncul kerumunan massa di titik tertentu. Sehingga, insiden tahun silam, ketika para wisatawan memadati Malioboro dan titik nol kilometer tak lagi terulang.

"Tugas kita adalah memecah konsentrasi orang supaya tidak berkumpul di satu tempat. Ya, harus disebar ke mana-mana. Itu nanti kita siapkan strategi selama Nataru, agar tidak ada konsentrasi massa," ungkap Heroe.

Lebih lanjut, ia pun memastikan, Pemkot Yogyakarta tidak akan mengambil kebijakan penutupan objek atau kawasan wisata sepanjang Nataru. Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang berpotensi memunculkan kerumunan, pihaknya bakal menerapkan skema buka tutup.

"Terutama di Malioboro, kita lakukan buka tutup. Sejumlah ruas jalan juga sistemnya begitu, kita akan mengatur flow arus masuk ke Kota Yogyakarta," tuturnya.

Gunungkidul

Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, dengan tegas menyatakan bahwa tidak diizinkan adanya pesta kembang api saat malam tahun baru nanti. "Sesuai ketentuan pesta kembang api tidak diizinkan, harus kita ikuti kebijakan itu," kata Heri ditemui di Playen, Kamis (9/12/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved