Dimana Guru Herry Wirawan Berada Setelah Kasus Dugaan Rudapaksa Terbongkar
Herry Wirawan guru pesantren di Kota Bandung diduga memperkosa santriwati hingga banyak diantaranya yang hamil
Tribunjogja.com Bandung = Herry Wirawan guru pesantren di Kota Bandung diduga memperkosa santriwati hingga banyak diantaranya yang hamil.
Sebenarnya peristiwa dugaan perkosaan itu sudah dilakukan sejak 2016 dan baru terungkap 2021.
Lantas dimana terduga pelaku?
Dikutip dari Tribunjabar, saat ini, Herry Wirawan mendekam di Rutan Kebonwaru untuk proses sidang di Pengadilan Negeri Bandung.
AN (34) satu diantyara keluarga korban asal Kabupaten Garut mengungkapkan modus terduga pelaku.
Pihak keluarga tidak pernah mengetahui korban sedang dalam masalah lantaran setiap kali korban pulang ke rumah tidak pernah berkomunikasi karena korban tertutup.
Terduga pelaku juga disebutkan kerap memaksa korban untuk segera kembali ke pondok pesantren jika pulang ke rumah.
"Anak enggak pernah lama di rumah, lebih dari tiga atau lima hari si pelaku Herry langsung nelpon, dia nyuruh kembali ke pondok," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Kamis (9/12/2021).
Pelaku diketahui tinggal seorang diri di dalam pesantren tersebut, sementara pengajar lainnya tinggal di rumah masing-masing.
AN menjelaskan pihak keluarga pun pernah bertanya-tanya dengan aturan ketat yang diberlakukan pesantren milik pelaku.
"Kenapa, sih, kok, ketat banget, tapi ya saat itu tidak berburuk sangka, ketat mungkin aturan yang sudah diberlakukan oleh pihak pesantren," ucapnya.
Menurutnya keluarga memilih pesantren tersebut lantaran menawarkan pendidikan gratis.
Tawaran pendidikan gratis tersebut tanpa pikir panjang dipilih lantaran keluarga korban tidak cukup mampu untuk menyekolahkan anaknya.
"Sekolahnya gratis itu, kami pilih pesantren tersebut karena ekonomi kami menengah ke bawah," ungkap AN.
AN menegaskan pemerintah untuk segera memberikan perhatian khusus pada kasus tersebut karena menurutnya kasus itu adalah kasus yang besar sehingga butuh perhatian agar proses hukum bisa dikawal.
"Saya ya, dari dulu sana-sini, kontak ini kontak itu buat ngasih tahu ke semua orang bahwa ini perlu perhatian khusus, perlu dikawal, dulu enggak ada yang respons, eh sekarang baru viral," ucapnya.
Dengan nada lantang AN mengatakan pemerintah jangan memberikan bantuan kepada yayasan-yayasan yang tidak jelas.
Menurutnya harus ada pengawasan penuh terhadap yayasan-yayasan yang mengratiskan biaya pendidikan.
"Itu birokrasi pemerintah juga, jangan asal salurkan anggaran lah, ini contohnya, gratis tapi ada yang gila di dalemnya," ucap AN. (*)
• Data Intelijen Ungkap Kelakuan Herry Wirawan Sang Guru Pesantren kepada Santriwati