Warga Perbaiki Pipa Air Bersih yang Rusak Kena Banjir Lahar Hujan di Lereng Gunung Merapi Sleman
Banjir lahar hujan yang melanda kawasan lereng Gunung Merapi menghantam pipa penyalur air dari mata air Umbul Wadon di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Banjir lahar hujan yang melanda kawasan lereng Gunung Merapi menghantam pipa penyalur air dari mata air Umbul Wadon di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman.
Akibatnya, instalasi jaringan air bersih mengalami kerusakan cukup parah (terputus). Imbasnya, suplai kebutuhan air bagi warga di Kalurahan Umbulharjo dan Hargobinangun macet.
Warga bergotong-royong melakukan perbaikan. Pantauan Tribun Jogja, dilokasi Umbul Wadon sejumlah warga melakukan perbaikan jaringan air secara swadaya.
Mereka berupaya menyambung pipa-pipa air yang terputus.
Sarju, salah satu warga mengatakan, air sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari. Karenanya, ketika aliran macet butuh segera dilakukan perbaikan.
Baca juga: Diterjang Lahar Hujan, Perbaikan Jaringan Air Bersih di Lereng Gunung Merapi Sleman Dimulai
"Sekarang diperbaiki, meskipun masih sementara. Darurat. Yang penting bisa mengalir dulu," kata Sarju, sembari memegang pipa.
Menurutnya pipa tersebut merupakan sambungan air yang dialirkan untuk warga Sidorejo, Umbulharjo.
Upaya perbaikan sebenarnya sudah dimulai dengan menerjunkan alat berat. Saat ini, alat berat sedang membangun jalan menuju lokasi Umbul Wadon.
Proses ini butuh waktu. Mengingat, kontur medannya perbukitan sehingga alat berat membutuhkan waktu membangun jalan dengan menyusuri bukit di sepanjang aliran Kali Kuning.
Nur Cahyo, Petugas perbaikan dan pengamanan mata air dari Kalurahan Umbulharjo mengatakan, alat berat jenis eskavator diturunkan untuk membuat tanggul pengaman di sekitar Umbul Wadon dan jaringan bersih warga.
Selain tanggul, pengamanan dilakukan dengan mengubah alur air kali Kuning dan meninggikan instalasi pipa jaringan air bersih warga yang berada di alur sungai.
"Harapannya ketika ada banjir lahar lagi tidak menerjang mata air," kata dia, dilokasi Senin (6/12/2021).
Lurah Umbulharjo, Danang Sulistya mengatakan, keberadaan Mata air Umbul Wadon di Kalurahan Umbulharjo ini sangat penting.
Sumber utama yang menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga di seputar lereng Gunung Merapi maupun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman dan Kota Yogyakarta.
Karena itu, keberadaannya perlu diamankan dengan dibuatkan tanggul.
Sebab, banjir lahar hujan yang terjadi pada Rabu (1/12/2021) lalu, menerjang pipa jaringan air bersih warga di seputar Umbul Wadon. Kondisinya rusak.
Sambungan pipa yang digunakan untuk jaringan air bersih terlepas. Akibatnya, akses kebutuhan air bersih warga sempat terhenti.
"Warga (Umbulharjo) yang terdampak di kisaran 1.500 Kepala Keluarga," kata dia. Jumlah tersebut tersebar di beberapa dusun.
Baca juga: Pemkot Magelang Kirimkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Proses perbaikan jaringan air yang rusak ini sebenarnya sudah dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Namun belum maksimal.
Hanya bersifat sementara, dalam kondisi darurat. Air sudah mengalir namun relatif kecil.
Nantinya, bersama BPBD Sleman dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman akan membuat perbaikan jaringan air bersih yang lebih kuat.
Danang mengatakan, yang dibutuhkan saat ini, selain alat berat, adalah bronjong dan pipa.
"Pipa nanti dari BPBD Sleman. Kemudian kaitannya dengan pemasangan, swadaya dari masyarakat," ujar dia.
Diketahui, banjir lahar hujan yang terjadi pada Rabu, awal Desember lalu, mengakibatkan kerusakan jaringan air bersih warga di tiga mata air alur sungai.
Yaitu, mata air Kemaduhan di kali Boyong, mata air Umbul Bebeng di Kali Bebeng dan mata air Umbul Wadon di Kali Kuning.
Kerusakan jaringan air bersih berdampak bagi warga di empat Kalurahan. Yaitu Purwobinangun, Hargobinangun, Umbulharjo dan Glagaharjo. (rif)