Diterjang Lahar Hujan, Perbaikan Jaringan Air Bersih di Lereng Gunung Merapi Sleman Dimulai

Upaya perbaikan jaringan air bersih di lereng Gunung Merapi yang rusak diterjang banjir lahar hujan, pada awal Desember lalu mulai dilakukan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Warga Mulai melakukan perbaikan swadaya jaringan air bersih di Umbul Wadon agar air bisa mengalir, Senin (6/12/2021) 

"Pipa nanti dari BPBD Sleman. Kemudian kaitannya dengan pemasangan, swadaya dari masyarakat," ujar dia. 

Pantauan di lokasi, upaya perbaikan sudah dimulai. Alat berat sudah diturunkan dan saat ini sedang membangun akses menuju lokasi umbul wadon.

Proses ini butuh waktu. Mengingat, kontur medan perbukitan sehingga alat berat butuh untuk membangun jalan dengan menyusuri bukit di sepanjang aliran Kali Kuning. 

"Begitu sudah siap, langsung kami turunkan. Kemudian, besok membangun Bronjong. Pipa Rabu datang, jadi mungkin hari Kamis (9/12/2021) mulai perbaikan pipa," tuturnya. 

Baca juga: Disdukcapil Kota Yogya Mulai Rekam KTP-el di sekolah

Diketahui, banjir lahar hujan yang terjadi pada Rabu, awal Desember lalu, mengakibatkan kerusakan jaringan air bersih warga di tiga mata air alur sungai.

Yaitu, mata air Kemaduhan di kali Boyong, mata air Umbul Bebeng di Kali Bebeng dan mata air Umbul Wadon di Kali Kuning. 

Kerusakan jaringan air bersih itu berdampak bagi warga di empat Kalurahan. Yaitu Purwobinangun, Hargobinangun, Umbulharjo dan Glagaharjo.  

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman Makwan mengungkapkan, terkait kebutuhan air bersih warga, pihaknya telah melakukan dropping air disejumlah titik.

Hal ini dilakukan sembari menunggu perbaikan jaringan pipa air. Menurut dia, hingga Minggu (5/12/2021), dropping air bersih sudah 57 ribu liter.

Terbagi disejumlah dusun, di antaranya, Kalitengah lor 12 ribu liter menggunakan armada ACT. Lalu Kalitengah Kidul dari armada PMI sebanyak 10 ribu liter dan dusun Gading 5 ribu liter. 

"Armada BPBD (Sleman) mendropping air bersih di dusun Srunen 15 ribu liter dan singlar 15 ribu liter," terang dia. Dropping air bersih ini masih berlanjut. Jadwalnya pada Senin (6/12) dropping juga ke Jetis Sumur, Ngancar, dan Glagahmalang. 

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Sleman telah menetapkan status tanggap darurat bencana lahar hujan gunung merapi selama dua pekan, mulai 2 - 15 Desember 2021.

Keputusan ini diambil, untuk proses cepat penanganan setelah lahar hujan yang menerjang pada Rabu (1/12/2021) lalu, mengakibatkan dampak kerusakan pada jaringan air bersih warga di 4 Kalurahan, yang mengambil mata air dialur sungai Gunung Merapi. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved