Mengenal Empat Langkah untuk Lebih Dekat dengan Allah SWT

Bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hambanya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM
Ilustrasi 

Syeik Ibn Atha’illah dalam kitabnya “al-Hikam” menuliskan bahwa, “Tidak sepatutnya seorang hamba berburuk sangka kepada Allah akibat do’a-do’anya belum dikabulkan olehNya. Dan sebaiknya bagi hamba, yang tidak tahu apa yang akan terjadi atas dirinya esok hari, segera melakukan introspeksi diri.”

Sesungguhnya kita memerlukan sikap berbaik sangka dan membuang segala prasangka buruk yang menjelma di hati kita.

Rasulullah saw bersabdah yang artinya “Jauhilah oleh kalian berprasangka (kecurigaan), karena sesungguhnya prasangka itu adalah sedusta-dustanya pembicaraan.” (HR. Bukhari).

Kemudian Allah SWT berfiman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Hujurat 49:12).

Jadi sangat merugilah kita jika kita malah menanamkan prasangka buruk.

Ilustrasi : Salat Istikharah dilakukan untuk meminta petunjuk ketentuan pilihan yang lebih baik dari dua hal belum diketahui baik dan buruknya.
Ilustrasi : Salat Istikharah dilakukan untuk meminta petunjuk ketentuan pilihan yang lebih baik dari dua hal belum diketahui baik dan buruknya. (via 123rf.com)

3. Sabar dalam Ikhtiar

Langkah selanjutnya agar hidup kita senantiasa bahagia dan lebih dekat dengan Allah adalah sabar dalam ikhtiar.

Allah telah menetapkan suatu ketetapan (Takdir dan hukum) dalam kehidupan ini, di antaranya adalah  hukum: Proses.

Dimana setiap pencapaian itu tidak akan di capai dengan cara yang instan, bahkan butuh waktu yang lama untuk mencapai apa yang kita inginkan.

Sehingga perlunya kesabaran ekstra dalam menjalani proses – proses yang ingin kita capai.

Meskipun akan sangat lama, maka kita perlu untuk menambah kesabaran kita.

Bahkan Allah akan senantiasa menyertai dan mencintai kita karena kesabaran kita. Umar bin Khatab berkata, “dengan kesabaran, kita tau makna hidup yang baik”.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved