Perbedaan Gejala Tipes dan Demam Berdarah yang Perlu Diketahui
Berikut perbedaan gejala penyakit DBD dan tipes yang perlu Anda ketahui untuk meningkatkan kewaspadaan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Cara mendeteksi penyakit demam berdarah atau tipes
Selain pemeriksaan fisik, dokter dapat mendeteksi penyakit demam berdarah atau tipes lewat pemeriksaan di laboratorium.
Pemeriksaan demam berdarah Jika ada indikasi gejala demam berdarah, dokter biasanya menyarankan tes darah untuk menakar jumlah trombosit.
Jika kadar trombosit menurun kurang dari 100.000/µl dan ada virus dengue terdeteksi, diagnosis biasanya mengarah pada penyakit demam berdarah (DBD).
Pemeriksaan tipes Pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi penyakit tipes yakni tes darah widal.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah darah mengandung antibodi terhadap bakteri penyebab tipes Salmonella typhi atau tidak.
Baca juga: Gejala Jika Terkena Varian Baru Covid, Omicron Alias B.1.1.529
Jika hasil tes darah widal menunjukkan angka di atas 1/160, berarti seseorang positif menderita tipes.
Selain itu, penyakit ini juga dapat dideteksi dengan pemeriksaan kotoran buang air besar. Tinja penderita tipes biasanya mengandung bakteri penyebab tipes.
Jika Anda merasakan beberapa gejala demam berdarah atau tipes di atas, segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter.
Untuk menentukan diagnosis pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan pemeriksaan laboratorium baik untuk pasien dengan gejala demam berdarah maupun tipes.(*)