Headline
Antigen Acak di Perbatasan Yogyakarta-Jateng, Tiga Daerah Catatkan Nol Kasus Baru
Sunaryanta: "Soal wisata tetap dibuka, tapi kapasitas (pengunjung) akan benar-benar dijaga"
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Ia mengatakan, rakor akan dilakukan bertahap. Mulai lintas sektor, pegawai internal, hingga turut melibatkan asosiasi pengusaha dan pelaku wisata.
"Kami ingin memastikan semua yang terlibat paham tugas dan fungsinya masing-masing selama Nataru nanti," jelas Harry.
Pariwisata Bantul
Di Bantul, wisatawan terus berdatangan sejak PPKM level 2. Namun demikian, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyatakan bahwa saat ini tidak ada lonjakan kunjungan wisatawan yang datang lebih awal sebelum PPKM Level 3 diterapkan saat Nataru besok.
"Belum ada gejala lonjakan karena adanya rencana pemberlakuan PPKM level 3," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Rabu (1/12/2021).
Justru ia melihat bahwa kunjungan wisatawan ke Bantul saat ini turun sedikit dibandingkan saat pertama Bantul menerapkan PPKM level 2. "Dulu saat pertama diberlakukan PPKM level 2, sempat 15 ribu wisatawan yang berkunjung dalam satu hari. Sekarang di angka 13 ribu pada hari minggu kemarin. Untuk hari sabtu di angka 7-8 ribu, masih normal," imbuhnya.
Terkait penerapan PPKM Level 3 selama libur Nataru atau mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, Kwintarto mengaku masih menunggu regulasinya.
"Tetapi yang harus dipesankan kepada wisatawan, sekalipun nanti wisata dimungkinkan atau bisa beroperasional, harapan saya para wisatawan tetap bisa bekerja sama menjaga protokol kesehatan," tegasnya.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus selama Nataru, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas instansi seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan termasuk TNI-Polri. Koordinasi ini untuk melakukan pengaturan di sejumlah objek wisata agar kegiatan wisata sesuai dengan protokol kesehatan.
"Kami juga meningkatkan pelayanan dalam artian agar sesuai prokes, misalnya semua wisatawan yang masuk harus melalui skrining. Kemudian kebijakan ganjil genap tetap dilaksanakan seperti yang saat ini sudah diberlakukan tiap libur akhir pekan," tandasnya.
Nol kematian
Terkait dengan angka kasus Covid-19, terdapat 12 kasus baru, sehingga, total kasus terkonfirmasi menjadi 156.762 orang. Kemudian penambahan pasien sembuh sebanyak 22 orang. Apabila ditotal, maka pasien sembuh dari Covid-19 ada 150.986 orang.
“Hari ini, tidak ada kasus meninggal atau 0 kasus ya. Jadi, total kasus meninggal mencapai 5.263 orang,” ucap Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Rabu (1/12).
Dia menjelaskan, distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota terbanyak berasal dari Sleman, 9 orang dan Gunungkidul 3 orang. Daerah lain tidak mencatatkan penambahan kasus Covid-19 baru.
Distribusi kasus sembuh menurut domisili wilayah kabupaten dan kota terbanyak berasal dari Kabupaten Bantul 13 kasus dan Kulon Progo 9 kasus. Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 masih banyak dari tracing kontak kasus positif, ada 9 orang dan periksa mandiri 3 orang. (tro/alx/ard/nto)
Baca Tribun Jogja edisi Kamis 02 Desember 2021 halaman 01.