Respon Bupati Sleman Terkait Adanya Upaya Pembakaran Omah PSS : Siapapun Oknumnya, Pasti Tertangkap!

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mendorong kepada petugas Kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku peristiwa pembakaran Omah PSS 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Aksi pembakaran Omah PSS yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab, Minggu (28/11/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyayangkan adanya aksi percobaan pembakaran di Omah PSS.

Menurut dia, kejadian yang sangat merugikan itu tidak seharusnya terjadi.

Ia pun mendorong kepada petugas Kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku peristiwa pembakaran itu. 

"Saya mengharap, disesuaikan pak Polisi saja. Saya sebagai Bupati Sleman sangat menyayangkan. Harusnya, jangan sampai merugikan siapapun. Harus hati-hati. Siapapun oknumnya, pasti tertangkap. Kami percaya sama polisi," kata dia, Senin (29/11/2021).

Seperti diketahui, kantor manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) yakni Omah PSS yang berada di Jalan Raya Randugowang RT 01 RW 17, Tegal Weru, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, dicoba dibakar oleh seorang oknum yang diduga pria.

Baca juga: Polisi Mintai Keterangan 3 Saksi Dalam Kasus Pembakaran Omah PSS 

Baca juga: Api Berkobar di Omah PSS : Kronologi Upaya Pembakaran, Tanggapan Manajemen dan Keterangan Polisi

Peristiwa tersebut terjadi seusai tim yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo tersebut menelan kekalahan dari Persita Tangerang pada lanjutan BRI Liga 1 2021, Minggu (28/11/2021).

Dalam rekaman video yang beredar di linimasa media sosial, pelaku pembakaran tampak memasuki bangunan kantor itu sekitar pukul 17.10 WIB.

Selanjutnya, pelaku menyiramkan bensin ke meja, kursi, serta lantai, dan kemudian menyulutnya dengan korek api.

Api pun berkobar. Seolah tak panik, pelaku melenggang santai ke luar ruangan yang dibakarnya itu.

Periksa 3 Saksi

Sementara itu, petugas kepolisian dari Polres Sleman juga langsung bergerak dengan memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, mengatakan upaya mengidentifikasi pelaku dilakukan oleh jajarannya dengan mendalami keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi saat kejadian.

Pihak kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kantor Manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) atau Omah PSS, pada Minggu (28/11/2021) malam.
Pihak kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Kantor Manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) atau Omah PSS, pada Minggu (28/11/2021) malam. (Dokumentasi Polres Sleman)

Selain itu, polisi saat ini juga tengah mempelajari rekaman kamera pengintai (CCTV) dan bukti-bukti yang ditemukan di TKP.

"Semoga saja, dalam waktu dekat kita bisa mengidentifikasi pelakunya," kata dia, Senin (29/11/2021). 

Menurut Kapolres Sleman, ada tiga saksi yang telah dimintai keterangan.

Mereka adalah orang yang berada di lokasi dan diduga mengetahui kejadian tersebut.

Dalam kejadian itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Baca juga: Polisi Sebut Ada Empat Pelaku Pembakaran Kantor PSS Sleman

Baca juga: Pembakaran Kantor PSS Sleman, PT LIB: Bukan Suporter, Tapi Perusuh!

Di antaranya, botol air mineral berisi sisa bensin (bahan bakar minyak) dan benda- benda seperti meja dan kursi yang terdapat langes sisa terbakar. 

Petugas juga telah mempelajari rekaman kamera pengintai (CCTV) di lokasi kejadian.

Dari video rekaman kamera pengintai yang beredar di linimasa media sosial, aksi pembakaran tersebut dilakukan seorang pria.

Pelaku pembakaran berjaket warna hitam, celana panjang hitam, sepatu putih dan mengenakan masker berwarna putih.

Meskipun terekam CCTV namun petugas masih kesulitan mengidentifikasi pelaku pembakaran tersebut, karena terkendala memakai masker. 

"Pelaku ini pakai masker, itu jadi kendala. Kami tidak bisa melihat secara full mukanya pelaku. Tapi kami berharap, bisa menggunakan cara lain untuk mengidentifikasi pelaku itu," kata dia. 

Lebih lanjut, Wachyu mengaku tidak bisa berspekulasi lebih jauh, apakah percobaan pembakaran Omah PSS itu dilatarbelakangi kekalahan tim PSS Sleman saat melawan Persita Tangerang pada lanjutan BRI Liga 1 2021, Minggu (28/11/2021), atau tidak.

Baginya, kasus ini akan lebih jelas, ketika pelaku nantinya bisa ditangkap dan diminta keterangan mengenai motif sebenarnya melakukan aksi pembakaran itu.  

Kapolres Sleman pun meminta untuk saat ini semua pihak agar saling menahan diri dan menjaga suasana Sleman tetap kondusif. 

"Kami minta semua pihak menahan diri. Tidak usah saling menuduh. Biarkan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin mencari pelakunya," kata Wachyu.

Garis polisi di TKP pembakaran Omah PSS sudah dilepas.
Garis polisi di TKP pembakaran Omah PSS sudah dilepas. (TRIBUN JOGJA/ARDHIKE INDAH)

Tanggapan Manajemen PSS Sleman

Direktur Utama PT PSS, Andywardhana Putra, mengaku sangat menyayangkan tindakan pembakaran Omah PSS tersebut.

"Dari manajemen sangat menyayangkan tindakan itu, bagaimanapun juga kita ingin yang terbaik untuk PSS," ujarnya kepada Tribun Jogja, Minggu (28/11/2021).

"Kami berharap terus dapat dukungan. Kami pasti akan berbenah, segera," tambahnya.

Mengenai langkah berikutnya yang akan diambil manajemen PSS terkait aksi pembakaran Omah PSS ini, Andywardhana berujar bakal menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Kalau untuk kelanjutan kasus pembakaran ini, kita tunggu penyelidikan lebih lanjut, pasti (serahkan kasus ke pihak kepolisian)," ujar dia.

Adapun berdasar kronologi kejadian yang ia terima, pelaku sempat masuk ke dalam ruangan kantor, sembari membawa botol berisi diduga bahan bakar minyak.

"Api sempat berkobar, tidak terlalu besar, tapi sudah dipadamkan," ujar Andywardhana.

"Tidak ada kerugian, saya belum lihat tapi sepertinya tidak ada (kerugian)," pungkas pria penghobi Vespa klasik ini.

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved