Sudah 19 Desa di Klaten Terima Guyuran UGR Tol Yogyakarta-Solo, Nilainya Nyaris Tembus Rp 1 Triliun

Adapun jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh panitia pembebasan tanah terdampak tol nyaris menyentuh angka Rp 1 triliun.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA / ALMURFI SYOFYAN
Seorang pesepeda saat melintas di sekitar proyek tol Yogyakarta-Solo di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Proses pembayaran uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak proyek Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus dikebut.

Hingga November 2021, ribuan warga yang tanahnya terkena proyek pembangunan tol di 19 desa telah menerima pembayaran UGR.

Adapun jumlah uang yang telah dikeluarkan oleh panitia pembebasan tanah terdampak tol nyaris menyentuh angka Rp 1 triliun.

"Hingga saat ini sudah sekitar Rp 950 miliar UGR yang dibayarkan ke warga di 19 desa, hampir Rp 1 triliun," ujar Kepala Seksi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono pada TribunJogja.com, Minggu (21/11/2021).

Menurut Sulis, 19 desa yang telah dibayarkan UGR-nya itu tersebar di 4 kecamatan yakni, Kecamatan Delanggu, Polanharjo, Karanganom dan Ceper.

Saat ini, pihak panitia pelaksana pembebasan tanah terdampak tol di Klaten sudah memasuki Kecamatan Ngawen untuk melakukan pembebasan tanah.

Namun, proses pembebasan tanah di kecamatan itu baru memasuki tahapan musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian.

Baca juga: Cerita Pemuda Tarubasan Klaten jadi Miliarder Tol, Pilih Beli Tanah lagi karena Patuhi Wasiat Simbah

Baca juga: Warga Terdampak Tol Yogyakarta-Solo Ajukan Gugatan ke Pengadilan, Begini Respon BPN Klaten

Sementara, proses pencairan UGR akan dibayarkan setelah tahapan musyawarah itu disepakati.

Kemudian kata dia, total desa kelurahan Kabupaten Klaten yang akan kena tol sebanyak 50 desa yang tersebar di 11 kecamatan.

"Kita secara bertahap melakukan pembebasan dan untuk tahun 2021 ini Kecamatan Ngawen merupakan yang ke lima yang akan dibebaskan tanah terdampak tolnya," jelasnya  

Camat Ngawen, Anna Fajria Hidayati menyebut di kecamatan yang ia pimpin terdapat 9 desa yang ikut kena terjang pembangunan tol Yogyakarta-Solo.

"Tujuh desa sudah dilakukan musyawarah secara bertahap dan dua desa belum yakni desa Duwet dan Gatak," katanya.

Ia merinci, 9 desa yang kena terjang tol di daerahnya yakni,  Desa Kwaren, Majungan, Pepe, Tempursari, Kahuman, Ngawen, Senden, Gatak dan Duwet.

Ia pun berharap agar proses pembebasan tanah terdampak tol di Kecamatan Ngawen berjalan lancar seperti kecamatan lainnya. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved