Bupati Bantul Akan Ikuti Aturan PPKM level 3 saat Libur Nataru

Pemerintah pusat memutuskan akan menerapkan PPKM level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dilakukan agar

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah pusat memutuskan akan menerapkan PPKM level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Terkait hal tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa pihaknya akan mengikuti kebijakan pusat tersebut.

"Karena pandemi ini bersifat nasional, dan keputusan mengenai leveling berada di pemerintah pusat, maka pemerintah daerah hanya bisa mengikuti," ungkapnya, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Cedera Waktu Lawan Persis Solo, Bek PSIM Sunni Hizbullah Sudah Mulai Berlatih

Menurutnya, keputusan PPKM level 3 sudah berdasarkan kajian epidemiologi tingkat nasional, dengan mempertimbangkan keselamatan bangsa.

"Jadi ini bukan endemi, kalau endemi itu urusan daerah, tapi kalau pandemi segala keputusan menyangkut leveling berada di pemerintah pusat. Artinya kita ngikuti saja," imbuhnya.

Adapun kebijakan PPKM level 3 diperkirakan akan berdampak pada kegiatan pariwisata di Bantul. Terkait hal tersebut, Bupati juga menyatakan bahwa dirinya tak dapat berbuat banyak.

"Termasuk itu juga kita ikut, suruh tutup ya tutup, suruh buka ya buka. Karena kita harus tunduk kepada kewenangan mengenai pandemi ini, dan kewenangan itu ada pada presiden," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Bantul, Wildan Nafis menilai bahwa kebijakan tersebut adalah bentuk kekhawatiran pemerintah pusat agar tidak kembali terjadi ledakan kasus Covid-19, dan pihaknya mengapresiasi kebijakan tersebut.

Namun demikian, ia mengharapkan agar pariwisata tetap berjalan seiring dengan jalannya kebijakan pemerintah dalam melakukan pembatasan kegiatan.

"Sesungguhnya dunia pariwisata kita sudah mempersiapkan sarana protokol kesehatannya, masyarakat juga sudah tertib, dengan memakai masker. Saya yakin masyarakat kita sudah mulai paham, jadi kalau mereka mau berwisata mereka akan menjaga prokes," ujar Wildan.

Baca juga: Cerita Pemuda Tarubasan Klaten jadi Miliarder Tol, Pilih Beli Tanah lagi karena Patuhi Wasiat Simbah

Ia berharap, pariwisata tetap dapat beroperasi saat Natura nanti. Dirinya yakin bahwa protokol kesehatan telah dilakukan agar tidak ada penularan di lokasi wisata.  

"Pada saat rapat dengan Dinas Pariwisata selalu kita tekankan, pokoknya prokes harus dijalankan jangan sampai itu terlupakan. Jadi Dinas Pariwisata juga welcome dengan kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan pandemi ini, tetapi rakyat juga butuh makan. Para pelaku pariwisata ini sudah hampir dua tahun berhenti, dan saat ini insyaallah mereka sudah siap untuk prokes," ungkapnya.  

"Di Bantul kan pariwisata menjadi sektor unggulan dan kita komisi B juga selalu mengingatkan kepada para pelaku wisata tentang pentingnya protokol kesehatan, karena tempat wisata kita tidak hanya dikelola yang dikelola oleh pemda, banyak yang dikelola pokdarwis," tandasnya. (nto) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved