UPDATE Gunung Merapi 17 November 2021: Keluarkan 22 Kali Guguran Lava Pijar 2 Km ke Barat Daya

Gunung Merapi mengeluarkan 22 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 Km ke arah barat daya, Rabu (17/11/2021).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Visual Gunung Merapi dilihat dari Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 22 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 Km ke arah barat daya, Rabu (17/11/2021).

Hal tersebut teramati oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam pengamatan enam jam 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan.

Baca juga: Tebing Setinggi 3 Meter di Prambanan Sleman Longsor Hingga Masuk Rumah Warga

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 18-20 °C, kelembaban udara 75-89 %, dan tekanan udara 653-759 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah,” ujar Hanik.

Gempa guguran terjadi sebanyak 45 kali dengan amplitudo 3-25 mm berdurasi 15-153 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 9 kali dengan amplitudo 3-5 mm berdurasi 10-49 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi 10 kali dengan amplitudo 3-4 mm, S-P 0,3-0,6 detik berdurasi 5-10 detik.

“Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tambahnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya. Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini Rabu 17 November 2021

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved