Kesaksian Warga saat Terjadi Kebakaran Tangki Kilang Pertamina Cilacap & Penjelasan Direktur PT KPI

Kebakaran Kilang Pertamina Cilacap terjadi sekitar pukul 19.20 WIB pada tangki berisi produk Pertalite. "Saat ini Pertamina belum mengetahui

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Kebakaran tangki di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM - Kebakaran tangki Pertalite di Kilang Pertamina Cilacap menurut penuturan warga sekitar terjadi diikuti dengan hujan lebat. Warga sekitar area Kilang Pertamina itu pun dievakuasi ke lokasi aman. 

Warga yang rumahnya berjarak 350 meter dari area kilang, Andi (40), mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi disusul hujan lebat. Warga Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap itu juga menyebutkan listrik padam beberapa menit setelahnya. 

"Saat kebakaran itu terjadi, hujannya sangat lebat. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita," katanya dikutip Tribun Jogja dari laman kompas.com.

Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021)
(Tangkapan layar Kompas TV)
Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021) (Tangkapan layar Kompas TV) (Istimewa)

Baca juga: BREAKINGNEWS: Tangki Kilang Pertamina Cilacap Terbakar Lagi

Menurutnya, hal itu membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina. "Kebakarannya di dekat pintu masuk area kilang. Kalau rumah saya jaraknya sekitar 350 meter dari area kilang," ucapnya.

Andi menyebut anaknya sempat mendengar suara aneh mirip ledakan saat kebakaran terjadi. Meski demikian, ia mengaku tak bisa mendengarnya dengan jelas. "Mungkin karena saking lebatnya, suara ledakan itu diredam oleh hujan. Tapi tadi pas anak saya keluar rumah, sempat mendengar suara aneh yang mungkin berasal dari ledakan yang diredam oleh hujan," katanya.

Ia pun mengharapkan Pertamina bisa segera memadamkan kebakaran tersebut. Melalui siaran persnya, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menyatakan Pertamina saat ini tengah berupaya maksimal untuk memadamkan kebakaran tangki di area Kilang Cilacap.

Kebakaran tersebut mulai sekitar pukul 19.20 WIB dan terjadi di sebuah tangki berisi produk Pertalite. "Saat ini Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran," katanya.

Menyusul kebakaran tersebut, puluhan warga Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, Sabtu (13/11/2021).

Rumah mereka berdekatan dengan lokasi kebakaran tangki PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Khozinul Akhlaq (55), warga RT 02 RW 03 Kelurahan Lomanis mengatakan, sebagian besar warga yang mengungsi yaitu, ibu-ibu, anak-anak dan lansia.

Baca juga: Tangki Pertalite Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, Sekitar 80 Warga Dievakuasi

"Ibu-ibu mintanya mengungsi, sebagian mengungi ke rumah saudara-saudaranya. Satu RT ini ada 50 orang mungkin," kata Khozinul saat ditemui, Sabtu malam.

Sementara, warga laki-laki tetap bertahan di rumahnya masing-masing. "Kalau yang bapak-bapak berjaga-jaga di rumah," ujar Khozinul yang tengah berkumpul bersama warga lainnya di pertigaan jalan.

Warga lainnya, Abdullah (35) mengatakan, setelah mengetahui kebakaran tersebut langsung mengevakuasi warga lansia.  "Saya lari menyelamatkan yang tua-tua," kata Abdullah.

Komentar Direktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) 

Direktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengatakan, pemadaman api dilakukan dengan metode offensive fire fighting. Skema pemadaman ini menggunakan kapasitas air 9.000 galon per menit.

Adapun bahan pemadaman adalah campuran air dan foam (busa).  "Pemadaman dilakukan selama 3 jam," ujar Djoko dalam wawancara dengan KompasTV, Sabtu. Setelah itu, menurut Djoko, pemadaman dilanjutkan dengan metode pendinginan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved