Ini Kandidat KSAD Pengganti Jenderal Andika Perkasa Menurut Pengamat, Letjen Dudung Favorit Netizen
Setidaknya ada lima perwira tinggi berpangkat Letnan Jenderal yang memiliki peluang besar menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Teka teki siapa jenderal yang akan mengisi jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang ditinggalkan oleh Jenderal Andika Perkasa hingga saat ini belum terjawab.
Sejumlah jenderal bintang tiga di jajaran TNI AD pun berpeluang untuk menjadi orang nomor satu di Angkatan Darat.
Setidaknya ada lima perwira tinggi berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) yang memiliki peluang besar menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD.
Kelima jenderal tersebut yakni Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Herindra dan Wakasad Letjen TNI Bakti Agus Fadjari, Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Kepala BAIS TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, dan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati menilai kelima jenderal tersebut memiliki peluang yang sama untuk menjadi KSAD.
"Letjen Herindra memiliki tingkat pengalaman pendidikan yang bagus Adimakayasa 87. Wakasad Letjen Agus Fajari bisa saja, tetapi sebentar lagi pensiun. Letjen Eko (Margiyono) Kasum, Letjen Joni (Supriyanto) Ka Bais, Letjen Dudung yang jadi favorit netizen. Semua peluang sama," kata Nuning dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com, Selasa (9/11/2021).
Nuning mengatakan banyak pendapat kalau untuk jabatan Panglima TNI atau Kepala Staf Angkatan hanya mempertimbangkan usia.
Padahal, kata dia, prestasi kerja lebih menonjol.
Baca juga: Prediksi Calon KSAD Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Sejumlah Jenderal Bintang Tiga Masuk Hitungan
Baca juga: Dua Jenderal Bintang 3 Ini Disebut Calon Penganti KSAD, Salah Satunya Jenderal Kelahiran Gunungkidul
"Usia muda bisa lama menjabat tapi tidak ada prestasinya, kan juga percuma. Apalagi usia tua gak ada prestasi!" kata Nuning.
Namun Nuning mengatakan secara ideal Pati yang menduduki jabatan KSAD diharapkan memiliki kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal.
Selain itu, KSAD diharapkan memiliki pengetahuan intelijen dan cukup memahami perkembangan teknologi pertahanan baru termasuk siber.
Membangun TNI yang mampu melaksanakan interoperabilitas dan Kualitas prajurit TNI dalam hadapi perang siber, kata dia, juga harus ditingkatkan untuk mengawaki teknologi militer terkini.
Ia mencontohkan dalam hal pemanfaatan Unmanned System baik berupa robot maupun artificial intelligence dan cyber defense.
Selain itu, kata dia, Pati yang menduduki jabatan KSAD juga diharapkan mengikuti perkembangan lingkungan strategis pada tataran Global dan Regional dan meningkatkan fungsi diplomasi pertahanan di tingkat internasional.
"Oleh karenanya dibutuhkan sosok KSAD yang memiliki dampak penangkalan bagi petinggi militer internasional seperti halnya tuntutan (terhadap sosok yang menjabat) Panglima TNI," kata Nuning. (*)