Dampak Ledakan Kasus Covid-19 di Kapanewon Sedayu Bantul
Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga DIY, Didik Wardaya mengatakan, seluruh SMA/SMK di Kapanewon Sedayu untuk sementara ditutup.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM,BANTUL - Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengatakan, seluruh SMA/SMK di Kapanewon Sedayu untuk sementara ditutup.
Tak adanya aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) ini menyusul ledakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut.
Adapun sekolah yang menghentikan PTM untuk sementara yakni dua SMA dan dua SMK yang semuanya berada di Sedayu.
"Untuk sementara tanggal 3 November kemarin selama 14 hari dilakukan pembelajaran jarak jauh kembali. Artinya belajar dari rumah," ujarnya saat dihubungi Senin (8/11/2021).
Didik menjelaskan, bahwa ada pelajar SMKN 1 Sedayu yang terpapar Covid-19, namun kasus Covid-19 tak ditemukan di SMA Sedayu.
Meski tidak ada penularan, tapi pihaknya tetap melakukan penutupan. Hal ini menimbang faktor lokasi tinggal para murid dan sekolah yang cukup berdekatan atau masih berada dalam satu wilayah.
Ia mengungkapkan, bahwa penutupan sementara ini juga berlaku untuk satuan pendidikan jenjang SD dan SMP di Sedayu. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bantul selaku pemilik kewenangan.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Isdarmoko menyebut, kebijakan penghentian PTM terbatas diberlakukan untuk 24 SD dan 4 SMP di Sedayu. Penutupan ini berlangsung mulai 5 November 2021 sampai dua pekan ke depan.
Senada dengan Pemda DIY, Isdarmoko menjelaskan bahwa penghentian PTM terbatas ini demi keselamatan dan keamanan para siswa serta masyarakat dari paparan Covid-19.
Berdasarkan laporan yang ia terima, penyebaran kasus Covid-19 di Kecamatan Sedayu terjadi di SMKN 1 Sedayu, SMPN 2 Sedayu, dan SDN Sukoharjo.
"Di Sedayu memang kami wajibkan (penghentian PTM). Kita khawatirkan dampaknya meluas lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Sedayu, Rochmat Santosa, mengklaim bahwa sudah tak ada lagi kasus penyebaran Covid-19 di sekolah yang dipimpinnya.
"Sudah selesai, tracing-nya juga. Dulu yang terpapar guru, siswa, dan karyawan ada," ungkapnya.
Menjadi fokus
Saat dimintai tanggapan, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan, saat ini Pemda DIY tengah berupaya untuk memutus rantai penularan.