Berita Kota Yogya Hari Ini
Pemkot Yogya Targetkan Tambahan 13 Kampung Wisata hingga Akhir 2021
Dorong wisatawan kunjungi kampung wisata, Pemkot Yogyakarta gelar Festival Kampung Wisata did eretan lokasi pada 6-10 November.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya mewujudkan sebuah kampung wisata di masing-masing kelurahan di wilayahnya.
Sehingga, ke depannya, pelancong pun bakal memiliki lebih banyak alternatif kunjungan, saat bertamasya di kota pelajar.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, satu di antara dorongannya adalah dengan menggelar Festival Kampung Wisata selama empat hari penuh di deretan lokasi, 6-10 November.
Menurutnya, festival ini sekaligus menjadi penanda, bahwa kampung wisata di Kota Yogyakarta sudah siap menerima wisatawan kembali.
Baca juga: Angka Wisatawan Terus Meningkat, Pemkot Yogyakarta Siapkan Antisipasi Jelang Libur Akhir Tahun
Konsep Gandeng-Gendong diusung, untuk memadukan keunggulan, yang dipunyai masing-masing kampung wisata di wilayah tersebut.
Melalui konsep Gandeng-Gendong, lanjutnya, tak berarti setiap kelurahan harus menerima wisatawan.
Namun, bisa juga produk-produk yang dimilikinya, dikolaborasi dengan objek wisata unggulan yang dimiliki kelurahan lainnya. Sehingga, nantinya tercipta kesinambungan.
"Misalnya, di Brontokusuman itu kan punya batik, punya kuliner, kampung wisata lainnya ada atraksi budaya. Nah, diselenggarakan festival di sana. Tetapi, batik, kulinernya, kita datangkan dari Brontokusuman yang memang punya unggulan itu," terangnya, Minggu (7/11/2021).
Dipaparkannya, saat ini Kota Yogyakarta sudah memiliki setidaknya 17 kampung wisata yang telah terbentuk.
Lalu, hingga akhir tahun mendatang, ditarget ada 13 kampung wisata yang akan menyusul pembentukannya.
"Sehingga, total nanti ada 30 kampung wisata. Sasarannya juga bermacam-macam, mulai dari anak-anak, keluarga, hingga wisatawan mancanegara," ungkapnya.
Baca juga: Skrining Pengunjung Malioboro, Pemkot Yogya Sinkronkan Aplikasi Sugeng Rawuh dan PeduliLindungi
"Tapi, tidak semuanya harus berdiri sendiri, dan bersaing antara satu dengan yang lain. Karena kita memakai konsep Gandeng-Gendong, sehingga setiap kampung wisata itu dapat dikolaborasikan, ya," tambah Wahyu.
Terlebih, pihaknya juga mendukung kolaborasi tersebut, lewat pengembangan aplikasi Kamelia (Kampung Wisata Melayani Melalui Aplikasi).
Melalui sarana itu, wisatawan dapat melakukan pemesanan paket-paket wisata yang disediakan masing-masing kampung wisata.
"Di sana juga sudah disediakan daftar harganya, lalu para wisatawan bisa memesan kapan akan datang, ingin paket wisata seperti apa, semuanya bisa diakses lewat aplikasi Kamelia yang kita sediakan," ujarnya. ( Tribunjogja.com )