BREAKING NEWS: Semakin Meluas, 69 Orang di Sleman Positif Covid-19 dari Klaster Takziah di Bantul

Penularan Covid-19 dari Klaster Takziah di Sedayu, Bantul semakin meluas. Penularannya dikabarkan hingga tiga Kabupaten lain

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Berita Update Covid-19 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Penularan Covid-19 dari Klaster Takziah di Sedayu, Bantul semakin meluas. Penularannya dikabarkan hingga tiga Kabupaten lain, yaitu di Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Di Sleman sendiri, hasil tracing sampai tanggal 5 November, ditemukan ada 69 orang positif Covid-19 yang terhubung dari klaster tersebut. 

Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama menceritakan, penularan berawal dari Klaster Takziah di Sedayu.

Kemudian, penularan berkembang ke klaster di SMKN 1 Sedayu. Dari situ ternyata ada beberapa siswa yang berasal dari Kabupaten Sleman ikut terpapar Covid-19.

Baca juga: Banjir Bandang di Kota Batu, Pakar UGM: Ada Gangguan Ekosistem dan Pengaruh Perubahan Iklim

"Setelah dilakukan tracing, hingga tanggal 5 November, ada 69 yang positif," kata Cahya, dihubungi, Sabtu (6/11/2021). 

Jika dilihat dari data wilayah, sebaran pasien berada di 6 Kecamatan (Kapanewon).

Antara lain, Gamping, Godean, Minggir, Moyudan, Seyegan, Ngaglik dan Depok. Temuan kasus terbanyak berada di Godean dengan 31 kasus.

Di mana 16 kasus tercatat di Puskemas Godean 1 dan 15 kasus lainnya di Puskemas Godean 2.

Selanjutnya, ada di Kapanewon Gamping, 16 kasus. Sebanyak 14 kasus ditangani Puskemas Gamping 1 dan Puskemas Gamping 2, menangani 2 kasus.

Lalu, di Moyudan tercatat ada 9 kasus. Di Minggir 6 kasus dan di Seyegan 6 kasus.

Kemudian di Ngaglik (ditangani Puskemas Ngaglik 2) dan di Depok (Puskemas Depok 3) masing-masing satu kasus. 

"Rincian dari 69 orang itu, 47 laki-laki dan 22 perempuan. Mereka saat ini sudah isolasi di Isoman dan Isoter," kata dia.

Saat ini di Kabupaten Sleman berada di PPKM level 2, cakupan vaksin juga sudah tinggi, namun masih tetap terjadi klaster penularan Covid-19.

Cahya mengungkapkan, langkah utama untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19, adalah dengan mencegah virus bertemu dengan inangnya yaitu manusia. Caranya, dengan mematuhi protokol kesehatan, 5 M. 

"Utamanya, memakai masker, kurangi mobilisasi yang tidak penting, dan menghindari kerumunan," kata dia. 

Baca juga: Buka Gerai Baru di Kota Yogyakarta, PACC Berikan Banjir Hadiah Selama Dua Pekan

Program vaksinasi di Sleman saat ini terus bergulir. Cakupan dosis pertama sudah mencapai 87.6 persen. Kemudian lebih dari 60 persen untuk dosis keduanya.

Hingga akhir November, Vaksinasi di Bumi Sembada ditargetkan bisa mencapai 100 persen. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Sleman, Novita Krisnaeni mengatakan, pelbagai langkah dan upaya terus dilakukan agar target seratus persen vaksin dapat tercapai.

Di antaranya, menyisir ke sekolah-sekolah, pedagang pasar, hingga masyarakat umum.

Pihaknya mengaku sudah rapat bersama Panewu agar mulai melakukan pendataan bagi warga di tingkat Kalurahan maupun Padukuhan yang belum vaksin. 

"Kami targetkan akhir November mudah-mudahan (vaksin) bisa tercapai seratus persen," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved