Hingga Triwulan II 2021, Penanaman Modal di Gunungkidul Capai Rp 134 Miliar

Modal usaha yang ditanamkan di Kabupaten Gunungkidul hingga triwulan II 2021 ini menyentuh angka Rp 134 miliar lebih. Data perolehan tersebut tercatat

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Modal usaha yang ditanamkan di Kabupaten Gunungkidul hingga triwulan II 2021 ini menyentuh angka Rp 134 miliar lebih.

Data perolehan tersebut tercatat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Gunungkidul.

Kepala DPMPT Gunungkidul Irawan Jatmiko menyampaikan bahwa modal usaha yang ditanamkan banyak mengarah pada satu sektor.

Baca juga: Solusi Pelayanan Kesehatan Secara Digital, ADINKES Tandatangani MoU dengan Sehati TeleCTG

"Kebanyakan ke sektor akomodasi wisata," kata Irawan dihubungi pada Rabu (03/11/2021).

Adapun perolehan modal usaha tersebut terbagi dalam 3 kategori. Yaitu Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), melalui National Single Window for Investment (NSWI), dan Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK).

Nilai investasi tertinggi tercatat pada LKPM triwulan I 2021, mencapai Rp60.443.300.190,00. Berikutnya pada NSWI dam IUMK dengan nilai Rp42.735.377.436,00. Sedangkan pada LKPM triwulan II mencapai Rp30.828.645.017,00.

"Sehingga totalnya sampai saat ini mencapai Rp134.007.322.643,00," ujar Irawan.

Ia menyatakan nilai investasi yang ditanamkan di Gunungkidul tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Namun ia tak merinci berapa persen peningkatan yang tercapai.

Meski demikian, Irawan memastikan bahwa investasi tersebut langsung berpengaruh pada pendapatan daerah. Terutama pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga: Catatkan 11 Kasus Baru Covid-19, Dinkes Gunungkidul Pastikan Tak Ada Klaster

"Efeknya ke peningkatan PAD," katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta sebelumnya mengatakan investasi masih jadi program unggulan untuk pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. Dua lainnya adalah ekonomi kerakyatan dan pariwisata.

Ia menyatakan pihaknya akan terbuka pada investor yang ingin menanamkan modal usahanya di Gunungkidul. Terutama untuk meningkatkan pembangunan.

"3 hal itu jadi kunci untuk pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi," jelas Sunaryanta. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved