Catatkan 11 Kasus Baru Covid-19, Dinkes Gunungkidul Pastikan Tak Ada Klaster

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul melaporkan ada 11 kasus baru konfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (03/11/2021).

Lonjakan ini menjadi yang pertama setelah beberapa waktu terakhir terus melandai.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty juga menyampaikan bahwa ada 2 kasus meninggal dunia dari 11 kasus baru ini.

Baca juga: Kesbangpol Kota Yogyakarta Gelar Parenting Kebangsaan untuk Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini

"9 kasus lainnya langsung diarahkan untuk perawatan dan/atau isolasi mandiri," kata Dewi memberikan keterangan siang ini.

Tambahan ini menyebabkan kasus aktif Covid-19 di Gunungkidul melonjak dari yang sebelumnya 18 orang jadi 26 orang.

Adapun hari ini hanya tercatat 1 orang yang dinyatakan sembuh.

Dewi menegaskan bahwa belasan kasus baru ini bukan berasal dari terbentuknya klaster baru.

Menurutnya, kasus ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap kasus suspek serta tracing kontak.

"Tidak ada klaster baru, hanya suspek dan kontak kasus," ujarnya.

Meski demikian, Dewi tak menampik ada warga Gunungkidul yang terkait dengan klaster takziah di Sedayu, Bantul.

Namun ia belum bisa merinci lebih lanjut dengan alasan masih dalam proses tracing.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca BMKG Esok Hari Kamis 4 November 2021, Daftar Wilayah Potensi Hujan dan Angin

Seperti yang diberitakan sebelumnya, klaster takziah di Sedayu, Bantul telah menyebar penularannya hingga 3 kabupaten sekaligus.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan penyebaran meliputi Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul.

"Gunungkidul satu kasus, Sleman 12 kasus, dan Kulonprogo 3 kasus," kata Joko seperti dikutip Tribun Jogja.

Adapun klaster takziah di Sedayu sendiri terdapat 15 kasus. Penularan menyebar hingga 5 kapanewon yang ada di wilayah Bantul. (alx)