Liga 1
Persik Kediri Bantah Tertarik Datangkan Arthur Irawan dari PSS Sleman
Spekulasi perihal masa depan Arthur Irawan di PSS Sleman, hangat diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Mona Kriesdinar
Ribuan suporter PSS berbondong-bondong menuju perbatasan Prambanan, Jalan Solo, Prambanan, Jumat (29/10), guna menyambut kedatangan kembali PSS Sleman yang direncanakan bertolak dari Solo, pukul 09.00 WIB.
Rencananya, rombongan pemain yang diiringi suporter akan langsung disambut Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo di Rumah Dinas Sleman.
Direktur Utama PT PSS yang baru, Andy Wardhana sebelumnya memang memberikan informasi bahwa tim berjuluk Super Elang Jawa diagendakan bertemu dengan suporter kemudian dilanjutkan dengan makan bersama sekaligus salat Jumat bersama di Rumah Dinas Sleman.
"Nanti kita menuju rumah dinas bupati, sepanjang perjalanan akan dikawal teman-teman suporter. Di sana akan ramah tamah lanjut salat Jumat dengan beberapa perwakilan suporter dan ada makan bersama, setelah itu balik lagi ke Solo. Sore harus latihan lagi," kata Andy Wardhana, Kamis (28/10/2021) malam.
Benar saja, pada Jumat (29/10) siang, persiapan penyambutan pemain telah dilakukan di Rumah Dinas Sleman.
Meja dan kursi sudah disetting untuk agenda makan bersama pihak Bupati Sleman dengan pemain dan manajemen PSS Sleman.
Makanan untuk disantap juga sudah terhidang di meja prasmanan. Botol minum dan beberapa buah-buahan juga sudah disiapkan di masing-masing meja.
Sementara petugas catering yang menyiapkan makan prasmanan tampak hanya berbicara santai satu sama lain, karena keperluan makan sudah disiapkan sejak pukul 09.00 WIB kemarin.
Kemudian petugas keamanan dari pihak Kepolisian dan Satpol PP juga tampak berjaga untuk ikut mengawal kedatangan PSS Sleman di Rumah Dinas.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pun kemudian berinisiatif untuk menanyakan tentang perkembangan pembicaraan di Solo kepada Andy Wardhana dan Yoni melalui sambungan telepon.
"Namun, mereka tidak bisa dihubungi," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Mengenai polemik di PSS Sleman maupun internal manajemen, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengaku sama sekali tidak punya hak lantaran sudah sepenuhnya menjadi wewenang PT PSS.
"Sebenarnya bupati tidak punya hak apa-apa. Akan tetapi, suporter PSS Sleman merupakan warga saya. Sebagai bupati, saya akhirnya turun tangan agar situasi di Kabupaten Sleman kondusif," tegasnya. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN/TSF)