Liga 1

Persik Kediri Bantah Tertarik Datangkan Arthur Irawan dari PSS Sleman

Spekulasi perihal masa depan Arthur Irawan di PSS Sleman, hangat diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir

Dok PSS Sleman
Bek kanan PSS, Arthur Irawan mencoba melewati penjagaan penyerang Bali United, Melvin Platje, dalam lanjutan Liga 1 2021/22 di Stadion Manahan, Solo, 27 Oktober 2021 lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM - Spekulasi perihal masa depan Arthur Irawan di PSS Sleman, hangat diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir. Sebagaimana diketahui, eks Espanyol B ini menjadi sorotan suporter PSS, lantaran dituding menjadi salah satu biang jebloknya performa Super Elang Jawa di Liga 1 2021/22.

Ada pertanyaan besar di benak suporter mengapa Arthur Irawan kerap kali diberi kesempatan oleh Dejan Antonic untuk tampil mengisi starting eleven PSS. Padahal, performa Arthur dinilai cukup mengecewakan di lapangan tiap kali diberi kesempatan, kurang solid mengawal pertahanan, hingga kerap jadi sisi lemah yang dieksploitasi lawan untuk menjebol gawang.

Performa Arthur, secara khusus terlihat dalam pertandingan terakhir melawan Persebaya. Ia saat itu dianggap tidak solid.

Dua gol yang bersarang di dalam gawang PSS Sleman pun dituding tak lepas dari kurang sigapnya Arthur mengawal pertahanan.

Desakan suporter yang meminta Arthur Irawan hengkang dari PSS pun mencuat, bersamaan dengan tuntutan kepada manajemen PSS untuk memecat juru taktik Dejan Antonic, serta Marco Gracia Paulo dari posisi direktur utama.

Kabar yang beberapa waktu terakhir beredar, pascahengkangnya Marco dari PSS, Arthur Irawan juga dikaitkan dengan kepindahan ke klub Liga 1 asal Jawa Timur, Persik Kediri.

Namun, manajemen Persik Kediri buru-buru membantah kabar tersebut, dan menegaskan sejauh ini tidak tertarik untuk mendatangkan Arthur.

Melalui Media Officer Persik Anwar Bahar Basalamah menyampaikan jika informasi yang beredar di media sosial tentang kepindahan Arthur Irawan tidak benar.

"Tidak benar informasi itu dan kami fokus untuk mempersiapkan laga lawan Persija Jakarta," ujar pria yang akrab disapa Bas kepada Tribunmataraman.com (Tribun Jatim Network), Jumat (29/10) kemarin.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Andy Wardhana Putra, buka suara terkait nasib Arthur dan Dejan Antonic, dua nama tersisa yang didesak hengkang oleh suporter PSS.

Seperti diketahui, Marco Gracia Paulo lebih dulu diberhentikan berdasarkan keputusan sirkuler pemegang saham sebagai pengganti rapat umum pemegang saham, sebagai pengganti rapat umum pemegang saham.

Dalam keputusan tertanggal 26 Oktober 2021 dan dirilis pada Rabu (27/10/2021) malam itu, pemegang saham menunjuk Andywardhana Putra sebagai pengganti Marco Gracia Paulo di posisi Direktur Utama PT PSS.

Sekadar informasi, Andy Wardhana sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT PSS, bahu-membahu bersama Yoni Arseto sebagai Direktur Komersial serta Hempri Suyatna sebagai Direktur Operasional.  

"Kalau Arthur Irawan, menurut saya, nanti dilihat performa selama membela PSS Sleman sesuai penilaian pelatih. Sebab, penilaiannya sangat teknis sehingga kami ikut rekomendasi dari pelatih seperti apa," ujar Andy Wardhana saat berbincang kepada Tribunjogja.com, Kamis (28/10/2021) malam.

Selain soal Arthur, Andy Wardhana menyatakan bakal memberi tenggat waktu bagi Dejan Antonic sebagai pelatih untuk memperbaiki performa PSS Sleman dalam dua pertandingan sisa seri kedua BRI Liga 1 2021.

Pada intinya, Andy menjelaskan bahwa saat ini belum mau buru-buru memutus kontrak Dejan Antonic di PSS Sleman.

Dengan menentukan tenggat waktu, Andy Wardhana akan melakukan evaluasi secara ketat sehingga bisa mempelajari bagaimana kontrak dan antisipasi apabila Dejan Antonic memang harus diberhentikan.

"Mengenai nasib Dejan Antonic, kami beri waktu paling lama sampai akhir seri kedua BRI Liga 1 2021, baru kemudian ada keputusan final mengenai masa depannya di PSS Sleman," terang Andy Wardhana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved