One Gate System Akan Terintegrasi Dengan Aplikasi Peduli Jogja
Pemerintah Kota Yogyakarta menerapkan one gate system bagi bus pariwisata yang akan masuk ke wilayah Kota Yogyakarta. Dengan adanya sistem tersebut
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta menerapkan one gate system bagi bus pariwisata yang akan masuk ke wilayah Kota Yogyakarta.
Dengan adanya sistem tersebut, bus diwajibkan melakukan skrining di Terminal Giwangan.
Setelah dinyatakan memenuhi syarat, bus tersebut akan ditempeli stiker dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Saat ini pemeriksaan masih bersifat manual oleh petugas. Namun Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan mempercepat pelayanan.
Baca juga: Pemkot Magelang Canangkan Wisata Berbasis Heritage
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan ke depan one gate system akan terintegrasi dengan aplikasi Peduli Jogja. Melalui aplikasi tersebut armada bisa melengkapi persyaratan perjalanan.
Armada yang persyaratannya sudah lengkap akan mendapat QR code. Itulah nanti yang akan dimanfaatkan untuk pengecekan.
"Proses saat ini sudah mudah, tetapi dipermudah lagi. Saat ini kami sudah ujicoba, akan segera diterapkan. Jadi nanti armada bisa mengisi kelengkapan dari daerah asal. Setelah dapat QR Code, nanti di Terminal Giwangan tinggal tap saja,"Kamis (28/10/2021).
Dengan penerapan aplikasi tersebut, otomatis petugas yang bertugas di Terminal Giwangan akan berkurang. Sebab armada tersebut sudah melengkapi syarat perjalanan bagi angkutan umum.
Ia menerangkan setiap harinya ada sekitar empat orang yang bertugas untuk melakukan skrining. Namun jumlah petugas bisa berubah tergantung kondisi bus yang datang.
Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, AP 1 Salurkan Bantuan TJSL ke 6 Pedukuhan di DIY
"Saat ini ada sekitar empat orang yang bertugas, nanti mungkin akan berkurang kalau sudah diterapkan. Sehingga petugas bisa difokuskan ke hal lain, karena petugas kami kan terbatas. Kami masih harus mengatut lalu lintas, dan lain-lain," terangnya.
Meski dipermudah dengan aplikasi, ia memastikan bus yang masuk ke wilayah Kota Yogyakarta memenuhi syarat.
"Kami memastikan wisatawan yang masuk wilayah Kota Yogyakarta sudah vaksin. Jadi wisatawan senang, ekonomi masyarakat juga bangkit," imbuhnya. (maw)