Barahmus DIY Dukung Museum Terima Kunjungan dari Sekolah
Kebijakan pemerintah untuk memperbolehkan anak di bawah 12 tahun masuk obyek wisata mendapat respon positif dari Badan Musyawarah Musea
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kebijakan pemerintah untuk memperbolehkan anak di bawah 12 tahun masuk obyek wisata mendapat respon positif dari Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY.
Ketua Barahmus DIY, Ki Bambang Widodo mengatakan kebijakan tersebut seperti angin segar bagi museum khususnya swasta. Hal itu karena kondisi museum swasta kurang baik, berbeda dengan yang dikelola pemerintah.
"Harapannya bisa dimanfaatkan untuk operasional museum. Kalau yang negeri kan tidak terdampak, sementara yang swasta kan memprihatinkan," katanya, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Amankan Pilur, Polres Gunungkidul Akan Terjunkan 410 Personel
Dengan adanya kebijakan tersebut ia pun mendukung agar museum membuka kunjungan bagi pelajar.
Apalagi saat ini sudah mulai dilaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
"Kami senang dan mendukung dibukanya museum untuk kegiatan anak-anak. Meskipun saat ini sebenarnya sudah dilaksanakan kunjungan secara virtual," ujarnya.
"Saat ini kan pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksanakan, meskipun secara terbatas. Syukur bisa mengunjungi museum untuk pembelajaran," sambungnya.
Ia memastikan museum di DIY aman untuk dikunjungi. Sebab protokol kesehatan yang ketat juga diterapkan. Justru dengan adanya pandemi COVID-19, museum di DIY berbenah untuk melakukan sejumlah perbaikan.
Baca juga: Malioboro Semakin Bergeliat, Wali Kota Yogyakarta Ingatkan Pedagang Jangan Aji Mumpung
Tidak hanya menyesuaikan dengan protokol kesehatan, museum di DIY juga berupaya untuk mengikuti perkembangan teknologi dengan digitalisasi. Selain itu, saat ini museum juga ramah difabel.
Ia berharap dengan penurunan level PPKM dan kebijakan anak masuk obyek wisata dapat meningkatkan kunjungan ke museum. (maw)