Dorong Peningkatan Lama Tinggal Wisatawan, Wali Kota Yogyakarta: Harus Diikuti Spending Money
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyebut, upaya mendorong lama tinggal wisatawan jadi salah satu fokus Pemkot di masa transisi. Tapi, ia berharap
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyebut, upaya mendorong lama tinggal wisatawan jadi salah satu fokus Pemkot di masa transisi. Tapi, ia berharap, hal tersebut, bisa diikuti dengan spending money.
Ditegaskannya, dalam dunia pariwisata terdapat tiga faktor utama. Meliputi what to see, what to eat, dan what to buy. Karena itu, imbuhnya, perlu dibuat buku panduan, atau directory hotel, yang memuat tiga faktor tersebut.
"Length of stay wisatawan harus diikuti dengan spending money, agar ekonomi masyarakat dapat berjalan. Arahkan wisatawan untuk belanja wisata juga," terangnya.
Baca juga: Pelatih PSS Sleman Dejan Antonic Minta Timnya Waspadai Seluruh Pemain Bali United
Orang nomor satu di kota pelajar itu mencontohkan, para pelaku industri akomodasi wisata, seperti perhotelan, bisa memberikan petunjuk kepada wisatawan, terkait potensi-potensi yang tersedia di sekitar tempat menginap.
Entah itu potensi seni dan budaya yang dapat disaksikan, maupun makanan, atau oleh-oleh khas yang bisa diperoleh wisatawan. Karenanya, ia mendorong, supaya perhotelan sanggup mengambil peran nan penting tersebut.
"Sehingga, upaya peningkatan length of stay ini sekaligus memberikan manfaat untuk warga masyarakat di sekitaran tempat wisatawan menginap juga," ujar Wali Kota.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko berujar, pada 2019 lalu, lama tinggal wisatawan di wilayahnya, menyentuh 2,08 hari. Sedangkan pada 2020, turun jadi 1,63 hari, karena dampak pandemi. Lantas, per September 2021, merosot di 1,33 hari.
Baca juga: Kontingen Atlet NPC DIY Resmi Dilepas untuk Ikuti Ajang Peparnas XVI Papua 2021
Ia berharap, dengan perkembangan kasus Covid-19 yang semakin melandai, dan situasi yang mulai terkendali, lama tinggal wisatawan meningkat jelang akhir 2021 ini.
"Makanya, kami hendak menyempurnakan kajian analisis lama tinggal wisatawan ya, sehingga jadi sebuah dokumen yang akurat untuk pengambilan keputusan, mengenai pengembangan pariwisata," ucap Wahyu. (aka)
