5 Fakta yang Terungkap di Sidang Sate Sianida Bantul, Bau Menusuk Racun Tercium Petugas Lab
Dua saksi yang dihadirkan yakni Hari Waluyo dari Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta, serta dokter Tyas Pramitasari
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Namun demikian, ia meyakini bahwa kandungan sianida di bumbu sate tersebut cukup tinggi, hal itu dapat terlihat dari bau menusuk yang muncul dari bumbu sate.
Lebih lanjut, Hari mengatakan bahwa seseorang akan mengalami keracunan jika mengkonsumsi sianida. Jika dikonsumsi akan menghambat penyerapan oksigen di dalam tubuh.
"Seharusnya dia bisa bernapas dengan lega tetapi hemoglobin terikat dengan sianida. Mengakibatkan sesak napas. Kalau dalam dosis tinggi dalam beberapa menit sampai jam bisa menimbulkan kematian," urainya.
4. Tidak Sadar Nafas Tersengal-sengal
Sementara itu, saksi yang lain, dr Tyas yang menangani korban Naba menjelaskan bahwa Naba Faiz dibawa orang tuanya ke IGD RS Kota Yogyakarta pada 25 April 2021 pada pukul 17.59 WIB.
Tyas mengungkapkan bahwa Naba saat di bawa ke RS sudah dalam keadaan tidak sadar, napas tersengal-sengal dan ada busa di sekitar mulutnya.
"Nadi lehernya saat datang sudah lemah. Kaki dan tangan nadi sudah tidak terasa," ungkapnya.
5. Naba Tak Tertolong
Sejumlah upaya medis dilakukan oleh Tyas, seperti melakukan resusitasi jantung paru. Namun pada pukul 18.47 WIB atau 48 menit dari perawatan, nyawa Naba tak tertolong dan meninggal dunia.
"Penyebab lemahnya napas artinya tidak ada sirkulasi yang baik untuk pernapasannya. Penyebabnya kekurangan oksigen (karena) kegagalan sirkulasi juga bisa," imbuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa gagal napas sendiri ada beberapa penyebabnya yakni karena mekanis atau kimia dan karena infeksi berat.
Dari tanda-tanda fisik seperti mulut berbusa, mulut kebiru-biruan dan kuku tangan serta kuku kaki juga kebiru-biruan merupakan mati lemas kekurangan oksigen karena mekanis atau kimia.Untuk penyebab mekanis, ia mencontohkan adanya penyumbatan jalan napas.
Sementara penyebab kimia karena pasien telah menelan atau menghirup zat kimia. Di mana pengakuan keluarga, sebelumnya Naba Faiz telah memakan sate lontong. (*)