Kota Yogyakarta Segera Terapkan One Gate System untuk Bus Pariwisata, Ini Aturan Mainnya 

Pelonggaran akses masuk untuk bus pariwisata disikapi Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dengan penerapan one gate system. Sesuai rencana, skema

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Contoh stiker clearance dan kartu parkir yang disiapkan Pemkot Yogyakarta untuk penerapan one gate system. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelonggaran akses masuk untuk bus pariwisata disikapi Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dengan penerapan one gate system.

Sesuai rencana, skema tersebut bakal dilaksanakan mulai akhir pekan nanti. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho mengatakan, melalui sistem satu pintu, tiap bus pariwisata yang akan masuk wilayahnya wajib singgah ke Terminal Giwangan dulu, untuk melakukan pengecekan syarat perjalanan berupa sertifikat vaksin Covid-19. 

Baca juga: Masih Ditemui Kerumunan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Bentuk Agen Perubahan Perilaku

"Kemudian, nanti yang lolos, atau memenuhi syarat akan diberi tanda, dan kartu parkir, jadi kita deliver harus parkir di mana. Di tiga TKP (Tempar Khusus Parkir) itu, Senopati, Ngabean, Abu Bakar Ali," katanya, Rabu (20/10/2021). 

Sehingga, ia menegaskan, rombongan wisatawan tidak diperkenankan memilih tempat parkir sesuai kemauannya, karena alur telah ditetapkan oleh petugas. Sekaligus untuk menata agar tidak terjadi penumpukan bus di TKP. 

"Begitu masuk Terminal Giwangan kan dia dapat kartu ya, petunjuk harus parkir dimana. Jadi, dia tidak bisa pesan seenaknya, semua sudah tersentral," tandasnya. 

"Kita sudah koordinasikan dengan teman-teman di TKP, prinsipnya mereka manut dengan peraturan, karena tetap ada aliran bus yang dari Giwangan," imbuh Agus. 

Terlebih, dengan skema one gate system, pengelola TKP nantinya tidak perlu lagi melakukan pengecekan terhadap penumpang bus yang masuk kawasannya. Sebab, semua  terskrining ketika singgah di Terminal Giwangan. 

"Petugas parkir cukup memastikan stiker dan kartu. Itu manualnya, tapi kita sedang siapkan juga, agar sistem ini tercakup ke fitur 'Peduli Jogja' yang nanti akan tersedia di aplikasi JSS (Jogja Smart Service)," ujar Kadishub. 

Baca juga: Korban Tabrak Lari yang Meninggal di Sleman Merupakan Anak Tunggal, Keluarga Sangat Terpukul

Agus meyakini, wisatawan yang tiba di Kota Yogyakarta dengan bus, bisa tertib menjalankan aturan satu pintu ini. Sehingga, pihaknya pun tak perlu ambil pusing mengenai cara agar bersedia transit di Terminal Giwangan. 

"Itu kan saling mengikat. Wisatawan yang berkunjung ke Malioboro pasti cari tempat parkir di TKP. Mereka itu, kami pastikan, tidak akan mendapat tempat parkir, kalau tidak melewati Terminal Giwangan dulu, ya," katanya. 

Walau begitu, Dinas Perhubungan tetap melakukan upaya antisipasi, dengan menggiatkan patroli selama akhir pekan mendatang. Sehingga, bus-bus yang sengaja menghindari skrining tidak parkir sembarangan di ruas jalan. 

"Tapi, semoga tidak sampai segitunya lah, wisatawan kita ajak, ayo register dulu, kita jamin akan dapat parkir, ada kuota 127 itu, ya, di tiga TKP," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved