Sumbu Filosofi Yogyakarta
Sejarah Jalan Malioboro : Dibangun Belanda, dan Salah Satu Poros Imajiner Kraton Yogyakarta
Malioboro adalah salah satu kawasan obyek wisata terpopuler di Yogyakarta. Jalan ini dibangun Belanda dan merupakan sumbu imajiner kraton yogyakarta
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Pemerintah Belanda juga membangun Benteng Vredeburg di ujung selatan Jalan Malioboro pada tahun 1790.
Benteng tersebut masih terjaga keasliannya dan sekarang dijadikan sebagai Museum Benteng Vredeburg.
Belanda juga membangun Dutch Club atau Societeit Der Vereneging Djokdjakarta (1822), The Dutch Governor's Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos.
Malioboro kian ramai dan populer, dipicu oleh adanya perdagangan antara pemerintah Belanda dengan pedagang Tionghoa.
Hingga tahun 1887, Jalan Malioboro dibagi dua setelah Stasiun Tugu Yogya dibangun.
Di era perang kemerdekaan, Jalan Malioboro telah menjadi saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Di kawasan ini pernah terjadi pertempuran hebat antara pejuang Tanah Air dengan pasukan kolonial Belanda yang dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pasukan Merah Putih berhasil menaklukkan kekuatan Belanda dan menduduki Yogyakarta setelah enam jam bertempur. (*/Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta/Troppenmuseum/berbagai sumber)