Tentara Israel Kembali Tembak Mati Warga Palestina di Tepi Barat
Aksi penembakan warga Palestina oleh tentara Israel kembali terjadi pada Kamis (14/10/2021) malam.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TEL AVIV – Aksi penembakan warga Palestina oleh tentara Israel kembali terjadi pada Kamis (14/10/2021) malam.
Seorang warga Palestina yang melemparkan botol-botol pembakar ditembak dan akhirnya tewas di Tepi Barat.
Penembakan itu terjadi di jalan terowongan antara Yerusalem dan Hebron, dekat kota Beit Jala di selatan Tepi Barat yang diduduki.
Penembakan terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh militer Israel ini bukan yang kali pertama.
Pada 30 September lalu, tentara Israel menembak mati tiga warga Palestina dalam insiden di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, tentara Israel menembak warga Palestina karena dianggap membahayakan pengemudi kendaraan.
Warga yang ditembak melemparkan botol-botol pembakar sehingga pihak tentara bertindak tegas.
“Dua tersangka yang melemparkan botol-botol pembakar di jalan terowongan yang membahayakan nyawa pengemudi dilumpuhkan oleh tentara,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Militer Israel menambahkan, salah satu di antara mereka ditangkap sedangkan satunya ditembak dan tewas sebagaimana dilansir AFP.
Baca juga: Tahanan Milisi Palestina Kabur, Militer Israel Tangkapi Keluarganya Hingga Akhirnya Dikecam
Baca juga: Sistem Pertahanan Udara Suriah Rontokan Rudal-rudal Israel
Penembakan itu terjadi di jalan terowongan antara Yerusalem dan Hebron, dekat kota Beit Jala di selatan Tepi Barat yang diduduki.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan bahwa bentrokan juga meletus pada Kamis malam antara warga Palestina dengan tentara Israel selama operasi militer di Beit Jala.
Di sisi lain, bentrokan antara tentara Israel dengan warga Palestina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir di Tepi Barat.
Bentrokan kerap meletus di tengah tingginya intensitas aksi penolakan warga Palestina terhadap pemukiman Israel.
Pada Mei, dengan latar belakang ketegangan di Yerusalem Timur, Hamas dan Israel jual-beli serangan selama 11 hari yang menghancurkan.
Konflik tersebut merupakan yang terburuk antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun terakhir.