Pemkab Gunungkidul Raih Predikat WTP Selama Enam Tahun Berturut-turut

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangannya.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DIY, Arif Wibawa.

Arif mengatakan predikat WTP ini diberikan langsung dari Kementerian Keuangan RI pada pemerintah daerah.

Ada sejumlah dasar penentuan pemberian predikat tersebut.

"Setidaknya ada 4 kriteria utama yang menentukan predikat WTP bagi pemerintah daerah," jelas Arif saat acara penyerahan di Sekretariat Daerah Gunungkidul, Kamis (14/10/2021) lalu.

4 kriteria tersebut antara lain kesesuaian dengan standar akutansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan, kesesuaian dengan regulasi, hingga efektivitas sistem pengendalian keuangan secara internal.

Menurut Arif, Pemkab Gunungkidul dinilai sudah memenuhi seluruh kriteria tersebut sehingga predikat WTP diberikan.

Penghargaan tersebut juga menjadi bukti bahwa Gunungkidul telah menjalankan prinsip akuntansi keuangan secara baik dan wajar.

"Tentunya prinsip keuangan yang baik ini akan berdampak pada kepercayaan dari investor," ujarnya.

Arif pun berharap Pemkab Gunungkidul terus mempertahankan prestasi tersebut.

Apalagi predikat WTP berhasil diperoleh setidaknya selama 6 tahun terakhir secara berturut-turut.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menerima langsung penghargaan WTP tersebut, beserta plakat dari Arif.

Serah terima juga disaksikan oleh sejumlah pejabat, seperti Sekretaris Daerah Gunungkidul Drajad Ruswandono, Kepala Bappeda Sri Suhartanta, Kepala BKAD Saptoyo, serta Asisten I Siti Isnaini.

Sunaryanta menilai penghargaan tersebut bukan hanya miliknya sebagai kepala daerah.

Namun juga merupakan hasil prestasi dan kerja keras seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Gunungkidul.

"Ini jadi penghargaan untuk kerja keras mereka, terutama dalam hal kapabilitas dan keseriusan," ujarnya.

Sunaryanta mengatakan pengelolaan keuangan daerah tetap menjadi tantangan tersendiri. Namun ia optimistis prestasi tersebut bisa terus dipertahankan di tahun-tahun berikutnya. (*)