Pemerintah Siapkan Strategi untuk Cegah Penularan Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah Siapkan Strategi untuk Cegah Penularan Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
kompas.com
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan sangat signifikan.

Tentunya hal itu menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah pandemi yang berlangsung lebih dari setahun ini.

Namun meski kasus penularan Covid-19 mulai menurun, perlu diwaspadai adanya gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi oleh sejumlah ahli terjadi pada akhir tahun ini.

Menyikapi hal itu, pemerintah pusat melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sudah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga.

Saat ini pemerintah pusat terus berusaha untuk menjaga kasus Covid-19 yang sudah mulai terkendali ini sehingga tidak terjadi lagi lonjakan seperti sebelumnya.

“Salah satunya adalah menyusun strategi lintas kementerian dan lembaga untuk mengantisipasi lonjakan kasus menjelang Libur Natal dan Tahun Baru,” kata Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Ia berharap strategi tersebut dapat menjadi dasar kebijakan efektif dan inklusif melalui penekanan pada prinsip pelonggaran aktivitas.

“Tentunya dengan diikuti pengendalian lapangan yang tepat,” imbuhnya.

Di samping itu, kata dia, pemerintah juga sedang gencar meningkatkan laju vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) dan anak-anak, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.

“Pemerintah juga menerapkan skrining berlapis terhadap pelaku perjalanan internasional serta memberikan pengawasan kegiatan dan edukasi terhadap masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes),” jelas dia.

Adapun prokes yang dimaksud yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (6M).

Tak hanya itu, pemerintah juga masih terus menjalankan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena dinilai efektif dalam menekan munculnya kasus-kasus baru, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2022.

“Masyarakat diminta untuk memenuhi kebijakan pemerintah dan kepada pemerintah daerah (pemda) dimohon untuk mengawasi dan mengendalikan mobilitas yang dilakukan masyarakat, sehingga peningkatan kasus dapat dicegah,” pinta Wiku.

Baca juga: Gelar Vaksinasi, Dinkes Gunungkidul Bebaskan Warga Pilih Jenis Vaksin Covid-19

Buka pintu masuk wisatawan

Sebagaimana diketahui bersama, pemerintah sudah resmi membuka pintu masuk bagi 19 negara berdasarkan perkembangan kasus Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved