Kota Yogyakarta

Antisipasi Weekend, Pemkot Yogya Terapkan Kembali Sweeping Acak di Sumbu Filosofi 

Pemeriksaan itu untuk memastikan pengunjung telah tervaksin, lantaran QR Code PeduliLindungi belum tersedia di sepanjang sumbu filosofi.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi libur akhir pekan ini.

Seperti pengalaman weekend sebelumnya, wisatawan dari berbagai daerah mulai memadati kota pelajar, meski PPKM Level 3 masih diterapkan. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan, pihaknya bakal melaksanakan sweeping secara acak untuk wisatawan di sepanjang sumbu filosofi, dari Tugu Pal Putih, kawasan Malioboro, hingga Kraton Ngayogyakarta.

Tim Gumaton pun siap diterjunkan selama weekend. 

Baca juga: Dibanjiri Wisatawan, Pemkot Yogyakarta Upayakan Malioboro Segera Dapat QR Code PeduliLindungi

"Tim Gumaton terdiri dari Pemkot, Kodim dan Polresta. Itu disiagakan penuh, ya, mengondisikan wilayah sepanjang sumbu filosifi," ungkapnya, Jumat (21/10/2021). 

Pemeriksaan tersebut, guna memastikan pengunjung telah tervaksin Covid-19, lantaran QR Code aplikasi PeduliLindungi kini belum tersedia di sepanjang sumbu filosofi.

Menurutnya, upaya itu harus dilakukan, karena tingkat kunjungan ke Kota Yogyakarta semakin besar. 

"Kalau kita melihat kemarin, kan sudah begitu besar itu, banyak sekali yang datang. Kalau tidak diatur, akan susah. Vaksin dan kerumunan kita tertibkan, termasuk jalan satu arah di pedestrian Malioboro," terang Heroe. 

"Jadi, di samping Dinas Perhubungan mengatur kendaraan yang masuk ke Kota Yogya, Satpol PP, kepolisian, dan TNI akan melakukan sweeping acak," imbuhnya. 

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut mengungkapkan, sampai sejauh ini, destinasi wisata yang beroperasi baru sebatas Gembira Loka (GL) Zoo saja.

Meski beberapa objek lain sudah mengantongi CHSE, QR Code Peduli Lindungi hingga kini belum diperoleh. 

"Jadi, sampai sekarang belum ada tambahan, meski sudah beberapa itu, yang terverifikasi CHSE, tapi QR Code-nya belum dapat, dan belum boleh buka. Artinya, sekarang sebatas GL Zoo saja yang operasi " tambahnya. 

Baca juga: Sambut Baik Diskresi Wisatawan di Bawah 12 Tahun, Ini Harapan Pemkot Yogyakarta

Di samping itu, Pemkot juga belum memberikan akses di tempat khusus parkir (TKP) sekitaran Malioboro, bagi bus pariwisata.

Hanya saja, Heroe mengakui, para wisatawan memilih untuk memarkir kendaraannya di pinggir Kota Yogyakarta agar dapat menjamah Malioboro. 

"TKP masih ditutup untuk bus, karena bus konotasinya pariwisata. Mereka mungkin sebelumnya wisata di objek yang diizinkan beroperasi, kemudian pengen masuk ke Malioboro. Mereka melakukan berbagai cara, ya, naik kendaraaan online gitu masuknya," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved