PSS Sleman

Masalah PSS Sleman Tak Kunjung Usai, Seruan #MarcoOut, Senyapkan Media PSS hingga Nasib Dejan

Tagar #MarcoOut kembali diserukan Sleman Fans, menuntut Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo mundur dari klub berlogo candi tersebut.

Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Suporter PSS Sleman saat menunggu kehadiran Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, di Omah PSS, Selasa (5/10/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM - Tagar #MarcoOut serta Gerakan Senyapkan Media PSS diserukan komunitas suporter pendukung PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), Kamis (14/10/2021), menyusul tuntutan mereka yang tak kunjung dipenuhi.

Bak benang kusut, permasalahan antara manajemen PT PSS dengan suporter seolah tak kunjung terurai.

Alih-alih menemui titik terang, desakan suporter yang mulanya menuntut Dejan Antonic dipecat dari kursi pelatih kepala PSS Sleman malah menjadi polemik yang kian melebar.

Tagar #MarcoOut kembali diserukan Sleman Fans, menuntut Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo mundur dari klub berlogo candi tersebut.

Selain tagar Marco Out, Sleman Fans juga menyerukan gerakan 'Senyapkan Media PSS', merujuk pada seruan untuk tidak memberikan komentar dan like di Instagram resmi PSS, serta tidak memberikan komentar, retweet, dan like dicuitan akun Twitter resmi PSS.

Sebelumnya Marco Gracia Paulo menyampaikan di hadapan Sleman Fans yang ngluruk langsung ke Bandung, Minggu (3/10), bahwa tuntutan memecat pelatih Dejan Antonic akan ditindaklanjuti dengan pertemuan di Sleman, Selasa (5/10) sebelum pukul 17.00 WIB.

Namun saat tengah berdialog, Marco mengalami serangan jantung dan kemudian menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Bandung.

Lantaran Marco tengah terbaring sakit, pertemuan yang dijanjikan digelar di Sleman, Selasa (5/10) batal digelar.

Baca juga: Prediksi PSS Sleman vs Barito Putera BRI Liga 1 2021 : Dejan Antonic Tak Ingin Kehilangan Poin

Baca juga: Tagar Marco Out Kembali Populer di Twitter, Benang Kusut di PSS Sleman Tak Kunjung Terurai

Merasa tak mendapat respon atas tuntutan yang diajukan, perwakilan dua wadah suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania lantas bertolak ke Jakarta untuk menggelar pertemuan dengan Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Agus Projosasmito, Rabu (6/10/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Agus Projosasmito menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada niatan atau perintah terkait pemindahan home base PSS Sleman. Dilansir Tribun Jogja dari cuitan akun twitter @BCSXPSS_1976, Rabu (6/10).

Lebih lanjut dalam cuitannya dijelaskan, dalam pertemuan tersebut Agus Projosasmito juga menegaskan kembali bahwa akan menyelesaikan semua tuntutan berdasarkan data dan fakta yang telah disampaikan perwakilan Sleman Fans dalam tempo sesingkat-singkatnya.  

"Serta akan mengumumkan sebelum lanjutan Liga 1 Series kedua, 15 Oktober 2021 di Jawa Tengah. Doakan,".

Suporter PSS Sleman padati kantor PT PSS untuk tuntut Dejan Out dari kursi pelatih PSS Sleman.
Suporter PSS Sleman padati kantor PT PSS untuk tuntut Dejan Out dari kursi pelatih PSS Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin)

Adapun aksi Sleman Fans yang ngluruk ke Bandung merupakan respon dari ultimatum yang sebelumnya disampaikan Marco, beberapa waktu lalu.

Marco Gracia Paulo sempat mengatakan dalam mediasi melalui sambungan telepon dengan perwakilan suporter bahwa PSS Sleman akan pindah homebase.

Pernyataan itu keluar setelah suporter menggeruduk kantor PSS Sleman, Yogyakarta, 30 September 2021.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved