PSS Sleman

Komentari Video Soal Temui Suporter Persis Solo, Kaesang Pangarep Sindir Marco PSS Sleman?

Kaesang Pengarep menulis beberapa cuitan di Twitter, yang isinya mirip-mirip perkataan Marco Gracia Paulo saat klarifikasi soal polemik PSS Sleman.

Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
Twitter @kaesangp
Akun Twitter @kaesangp. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kaesang Pangarep, bos Persis Solo, mencuit di Twitter seolah menyindir pernyataan Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo, beberapa waktu lalu terkait polemik di PSS Sleman.

Kaesang Pangarep, yang berstatus pemilik sekaligus CEO Persis Solo, menulis beberapa cuitan di Twitter, yang isinya mirip perkataan Marco Gracia Paulo saat mengklarifikasi pernyataan tentang niat memindahkan homebase PSS Sleman.

"Alhamdulillah, jantung saya tidak lemah," cuit Kaesang Pangarep via akun Twitter @kaesangp, mengomentari sebuah video ketika suporter Persis Solo mendatanginya dan diunggah di akun Twitter @MafiaWasit, Kamis (14/10/2021).

"Sudah nggak tidur dua bulan dan nggak niat sedikit pun memindahkan homebase Persis Solo," kata Kaesang, yang lagi-lagi seolah menyindir alasan Marco Gracia Paulo, tatkala membalas cuitan akun Twitter milik seorang Sleman Fans.

Baca juga: Masalah PSS Sleman Tak Kunjung Usai, Seruan #MarcoOut, Senyapkan Media PSS hingga Nasib Dejan

Belum ada keterangan resmi dari manajemen Persis Solo mengenai video Kaesang Pangarep menemui suporter, yang kemudian ramai dibahas di Twitter dan dikait-kaitkan dengan klarifikasi Marco Gracia Paulo perihal polemik PSS Sleman.

Seperti diketahui, awal Oktober 2021 lalu Marco Gracia Paulo memberi klarifikasi tentang pernyataan arogan akan memindahkan homebase atau markas PSS Sleman apabila memenuhi desakan suporter memecat pelatih Dejan Antonic.

30 September 2021, Marco Gracia Paulo memberi jawaban emosional terkait tuntutan suporter Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania supaya Dejan Antonic mundur dari kursi pelatih PSS Sleman, yang kemudian memantik polemik.

Di hadapan BCS, Slemania, dan jajaran direksi serta manajemen PT PSS, lewat sambungan telepon, Marco menyatakan akan memenuhi tuntutan suporter memecat Dejan Antonic, tetapi PSS Sleman bakal pindah homebase.

Suporter PSS Sleman memadati kantor PT PSS, menuntut Dejan Antonic mundur dari kursi pelatih PSS Sleman.
Suporter PSS Sleman memadati kantor PT PSS, menuntut Dejan Antonic mundur dari kursi pelatih PSS Sleman. (TRIBUNJOGJA.COM/Taufiq Syarifudin)

Baca juga: Prediksi PSS Sleman vs Barito Putera BRI Liga 1 2021 : Dejan Antonic Tak Ingin Kehilangan Poin

Sehati setelahnya, Marco mengoreksi pernyataan tersebut, menegaskan bahwa pemindahan markas PSS Sleman tidak akan pernah terjadi, sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sleman.

"Ada masalah komunikasi. Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sleman, terutama Sleman Fans. Saya pastikan PSS milik Kabupaten Sleman. PSS akan selamanya di Kabupaten Sleman," ujarnya.

Lebih lanjut, Marco Gracia Paulo mengatakan, pernyataan bakal memindahkan homebase PSS Sleman muncul secara spontan karena di bawah tekanan luar biasa dan pada waktu bersamaan mengaku masih dalam kondisi kurang baik.

"Saya juga manusia. Apalagi dapat teror kanan kiri, saya pasti bereaksi. Kondisi saya sedang kurang tidur selama dua hari dua malam. Bukan alasan, memang, tetapi karena semua bergabung menjadi satu dan terjadi seperti itu," tambahnya.

Marco Gracia Paulo.
Marco Gracia Paulo. (TRIBUNJOGJA.COM/Taufiq Syarifudin)

Baca juga: PSS SLEMAN: Tuntutan Belum Dipenuhi, BCS Kembali Serukan #MarcoOut dan Senyapkan Media PSS

Pada 3 Oktober 2021, selepas PSS Sleman bermain imbang 1-1 kontra Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Marco Gracia Paulo dibawa ke rumah sakit di tengah dialog dengan Sleman Fans.

Dalam pertemuan membahas tuntutan suporter PSS supaya manajemen memecat Dejan Antonic, Marco Gracia Paulo mengalami serangan jantung lantaran memang tengah dalam kondisi kurang baik dan punya riwayat sakit berat.

Perwakilan BCS dan Slemania lantas menggelar pertemuan dengan Komisaris Utama PT PSS, Agus Projosasmito, di Jakarta pada 6 Oktober 2021, menindaklanjuti janji Marco Gracia Paulo, 3 Oktober 2021, yang tidak menemui kejelasan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved